Mamuju (ANTARA) - Rumah sakit rujukan COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat penuh sehingga pasien diarahkan untuk isolasi mandiri, kata salah seorang anggota Satgas COVID-19 Sulbar dr Muhammad Ichwan.

"Ruang IGD, beberapa poliklinik, ruang isolasi dan ruang karantina Rumah Sakit Regional Sulbar tidak lagi menerima pasien karena kamar sudah penuh," kata Muhammad Ichwan, dihubungi di Mamuju, Ahad.

"Jadi, kalau ada penambahan pasien COVID-19, akan diarahkan isolasi mandiri," ujarnya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulbar hingga Sabtu (19/12), jumlah kasus COVID-19 di Sulbar sudah mencapai 1.689 kasus, sebanyak 1.429 orang sudah dinyatakan sembuh dan 26 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Sejumlah pegawai positif COVID-19, Kantor BKKBN Sulbar ditutup

Baca juga: Jubir: Sekprov Sulbar positif COVID-19


Kemarin saja, terjadi penambahan 39 kasus positif COVID-19, sebanyak 37 kasus diantaranya dari Kabupaten Mamuju dan dua kasus dari Polewali Mandar.

"Dari 38 kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mamuju, sebanyak 14 orang diantaranya merupakan tenaga medis di Rumah Sakit Regional Sulbar dan enam orang personel Polda Sulbar," ujar Muhammad Ichwan, yang juga pejabat Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulbar.

Ia mengingatkan masyarakat di Sulbar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) ditambah memperkuat imun tubuh.

Ia juga mengatakan masyarakat agar mewaspadai gelombang kedua COVID-19 di Sulbar.

"Kita harus mewaspadai gelombang kedua COVID-19 di Sulbar karena kasus positif COVID-19 terus bertambah. Jadi, masyarakat harus tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 3M ditambah terus memperkuat imun tubuh," kata Muhammad Ichwan.*

Baca juga: Pasien positif COVID di Sulbar bertambah 13 orang

Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulbar bertambah dua orang

Pewarta: Amirullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020