Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin, menyebutkan 42 orang dari 195 orang positif virus corona yang masih dirawat di rumah sakit rujukan telah sembuh.

Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin, mengatakan hari ini memang ada penambahan pasien sembuh dari positif COVID-19 sebanyak 42 orang. Tapi sisi lain juga ada pasien positif sebanyak 45 orang yang tersebar di 17 wilayah desa dan kelurahan.

Ia mengatakan berdasarkan data GTPP COVID-19 Kota Denpasar, terjadi lonjakan kasus di enam wilayah desa dan kelurahan. Yakni Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 10 kasus baru. Di susul Kelurahan Sanur mencatatkan penambahan sebanyak enam orang.

Baca juga: Kemendagri adakan konsultasi publik penanganan COVID-19 di Bali

Kelurahan Panjer turut mencatatkan penambahan kasus sebanyak lima orang. Kelurahan Peguyangan, Desa Pemecutan Kelod dan Kelurahan Ubung mencatatkan penambahan kasus sebanyak tiga orang.

Selain itu, Desa Sidakarya, Desa Padangsambian Kaja, Desa Peguyangan Kangin dan Desa Pemogan mencatatkan penambahan kasus sebanyak dua orang. Sementara itu, sebanyak tujuh desa dan kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak satu orang. Sedangkan 26 desa/kelurahan lainnya nihil penambahan kasus.

Ia menjelaskan bahwa kasus COVID-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

"Masih belum menentu perkembangannya naik turun, belum tau besok, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin penerapan protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Bali targetkan 2,6 juta orang terima vaksin COVID-19

Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Sehingga bagi desa dan kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius GTPP COVID-19 Kota Denpasar lewat pendampingan dikoordinir oleh camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

"Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster, yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai.

Terkait upaya menekan angka kematian akibat COVID-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Masuk Bali "swab", Legislator: Penerapan prokes COVID-19 lebih penting

Berdasarkan data secara akumulatif kasus positif tercatat 4.398 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.105 orang (93,34 persen), meninggal dunia sebanyak 98 orang (2,23 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 195 orang (4,43 persen).

Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sering mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai.

Baca juga: Polri tetap lakukan operasi yustisi di kawasan sektor pariwisata

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020