Tarakan (ANTARA) - Dua pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Tarakan dengan inisial P (49) warga Kelurahan Juata Permai dan SW (63) warga Karang Anyar.

“Kasus positif COVID-19 bertambah 59, jumlah kumulatif kasus positif sebanyak 1.665 orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti di Tarakan, Senin.

Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 832 orang, sedangkan yang masih dalam perawatan sebanyak 813 orang dan jumlah pasien positif yang meninggal sebanyak 20 orang.

Kasus suspek yang dipantau di Tarakan saat ini sebanyak 178 orang, yakni orang yang dengan gejala ISPA.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 101 orang di Tarakan

Baca juga: Tiga narapidana Lapas Tarakan positif COVID-19


“Mereka pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal,” kata Devi.

Orang dengan salah satu gejala ISPA dan 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19, orang dengan ISPA berat atau pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.

“Jumlah seluruh kontak erat yang sedang dipantau yang saat ini sebanyak 1.773 orang. Kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19,” katanya.

Devi juga mengimbau kepada masyarakat Tarakan agar terus memberikan dukungan moral terhadap pasien ataupun keluarga kasus suspek, kasus probable, kontak erat dan kasus konfirmasi.*

Baca juga: Pasien meninggal dunia karena COVID-19 di Tarakan-Kaltara 17 orang

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 71 orang di Tarakan

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020