tidak hanya dihabiskan mengurus domestik keluarga harus mengurus anak
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mendukung para perempuan Indonesia untuk tetap menjadi yang terbaik dan terdepan.

"Doa saya untuk seluruh perempuan Indonesia pada hari ini tetaplah menjadi yang terbaik, terdepan dan tercantik di Indonesia karena sesungguhnya kami kaum laki-laki ditakdirkan untuk selalu mendukung kalian para pejuang perempuan Indonesia," kata Menristek Bambang dalam Talkshow Hari Ibu: Peran Ibu dalam Tingkatkan Daya Saing Riset dan Inovasi Indonesia secara virtual, Jakarta, Selasa.

Menristek Bambang menuturkan kaum laki-laki bersinergi dan saling mendukung dengan kaum perempuan.

"Insya Allah kami (kaum laki-laki) akan selalu bersama bersinergi dan tidak pernah kami ingin bersaing dengan para perempuan dan atau ibu Indonesia maupun di dunia karena tanpa Ibu tidak akan ada kami kaum laki-laki dan tanpa kami tidak akan pernah ada generasi penerus di dunia ini," ujarnya.

Menristek Bambang mengagumi kaum ibu dan perempuan karena mampu berkarya sekaligus menjalankan tugas mulia dalam keluarga dengan baik.

Baca juga: Rektor: Hari Ibu momentum perkuat literasi teknologi

Baca juga: Menteri sebut perempuan masih terjajah konstruksi sosial merugikan



"Pada era digital sekaligus pandemi ini, peran perempuan Indonesia secara umum tidak hanya dihabiskan untuk mengurus domestik keluarga mungkin harus mengurus anak sekolah yang mendadak harus melakukan 'distance learning' (pembelajaran jarak jauh), suami yang mungkin juga 'work from home' (bekerja dari rumah), mengatur menu keluarga, memastikan kesehatan keluarga serta harus berkarya sebagai pegawai, peneliti, perekayasa, inovator, pejabat, pengusaha, tenaga kesehatan, TNI, menteri dan semua profesi mulia lainnya," ujarnya.

Menristek Bambang menuturkan selain bertindak sebagai para ibu, para perempuan hebat, peneliti, perekayasa, inovator seperti di lingkungan Kemristek/BRIN merupakan para peneliti, perekayasa dan inovator handal yang memiliki produktivitas tinggi di bidang yang digelutinya tanpa meninggalkan peran mulia di keluarga.

"Sungguh saya merasa salut kepada perempuan Indonesia yang sangat mampu tetap berkarya beriringan dengan menjalankan tugas mulianya sebagai ibu atau sebagai anggota keluarga jika kebetulan perempuan tersebut memilih tidak menikah atau sebagai 'single parent'," tuturnya.

Baca juga: Menristek: Ibu berperan besar dalam membentuk generasi berkualitas

Baca juga: Hari Ibu, Legislator: Perempuan lebih rentan di masa pandemi

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020