semua kebutuhan warga harus bisa terpenuhi tanpa perlu menempuh jarak jauh
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta lima hal saat membahas perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar berguna dan sejalan dengan pembangunan di Ibu Kota.

"Pertama, perencanaan ruang berbasis 'neighborhood ' (lingkungan) agar semua kebutuhan warga harus bisa terpenuhi tanpa perlu menempuh jarak jauh," ujar Anies secara virtual dalam pembukaan Forum Musrenbang perubahan RPJMD 2017-2022 yang melalui akun YouTube resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa.

Tujuannya agar jika terjadi krisis serupa seperti pandemi COVID-19 masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memenuhi kebutuhannya karena semuanya sudah tersedia.

Hal kedua yang harus diperhatikan dalam pembahasan RPJMD 2017-2022 DKI adalah penyediaan fasilitas dan layanan dasar kota yang berketahanan.

Menurut Anies, jika layanan dasar sudah diperhatikan meski pun terjadi krisis, masyarakat tidak akan kesulitan dan tetap terlayani dengan baik.

Baca juga: Anies harapkan JDCN Forum jadi solusi hadapi disrupsi akibat COVID-19

Selanjutnya, poin ketiga adalah peningkatan infrastruktur digital sebagai tulang punggung dari tata kelola pemerintahan modern yang berbasis data.

"Kita menyadari begitu semua harus bekerja dari rumah, belajar dari rumah, mendadak kebutuhan atas infrastruktur teknologi dan data itu menjadi sangat tinggi. Ini harus dikebut, termasuk program JakWifi. Lalu program Jakarta Smart City, kita membangun corona.jakarta.go.id. Di (situs) itu, semua data bisa dibilang sekarang paling lengkap yang ada menjadi rujukan. Jadi, ini satu contoh bagaimana ke depan kita harus secara serius melakukan peningkatan infrastruktur digital," ujar Anies.

Poin keempat adalah integrasi data kependudukan sehingga Pemprov DKI Jakarta dapat lebih mudah melakukan pengambilan kebijakan baik dari segi kesehatan, sosial hingga ekonomi kepada warga yang memerlukan.

"Kita menyadari persis bahwa ketika harus melakukan pertolongan baik pertolongan kesehatan, pertolongan sosial, pertolongan ekonomi kepada warga yang terdampak dari krisis apa pun. Di sana diperlukan data yang akurat dan berbasis lokasi yang benar. Itu sebabnya pengintegrasian menjadi mutlak," ujar Anies.

Terakhir, reformasi ekonomi, agar industri yang berbasis berpengalaman dan memiliki nilai tambah harus lebih diperbanyak dan didukung dalam perubahan RPJMD DKI untuk dijalankan dalam dua tahun mendatang.

Baca juga: Anies berharap forum JDCN tingkatkan kolaborasi

Dengan adanya RPJMD DKI yang diubah diharapkan nantinya setiap program yang dikeluarkan di masa pandemi dan setelah masa pandemi COVID-19 dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan optimal.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020