Jakarta (ANTARA) -
Pengamat politik dari IndoStrategi Research And Consulting Arif Nurul Imam menilai langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) merupakan langkah yang tepat.
 
"Masuknya Trenggono menjadi Menteri KP saya kira karena kapasitas profesional sehingga dianggap layak menjadi Menteri KP oleh Presiden. Kecakapannya menjadi Wamenhan dan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sehingga bisa diandalkan," kata Arif, di Jakarta, Selasa.
 
Direktur IndoStrategi Research And Consulting ini melihat Presiden Jokowi ingin menyelesaikan masalah di Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan menunjuk non-parpol seperti Trenggono.
 
"Ada niatan Pak Jokowi untuk melakukan pembenahan KKP sehingga memilih dari profesional yang memiliki rekam jejak, ketimbang akomodasi murni hanya karena variabel politik," kata dia.

Baca juga: DFW: Menteri Kelautan dan Perikanan baru harus "cuci piring kotor"
 
Dia meyakini sosok Trenggono akan mampu memberikan terobosan bagi sektor kelautan dan perikanan seperti yang telah dibuktikannya ketika membangun bisnis menara telekomunikasi atau industri pertahanan selama ini.
 
"Kalau lihat rekam jejaknya ia pekerja keras, merintis dari bawah dan ini dibutuhkan untuk mengurus bahari Indonesia yang cukup luas," jelas Arif.
 
Bahkan, dia meyakini Trenggono bisa membawa inovasi.
 
"Kalau pengalamannya dari swasta, lazimnya bisa melakukan inovasi dan terobosan," ucapnya.
 
Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mengaku siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Pengamat: Risma punya tugas utama pastikan bansos berjalan baik
 
"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas kepercayaannya kepada saya untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju. Saya mohon doa dari semua lapisan masyarakat agar bisa amanah dan berkontribusi positif nantinya bagi sektor kelautan dan perikanan nasional sesuai visi dan misi bapak Presiden," kata Trenggono dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa.
 
Trenggono pun berjanji akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama di sektor yang akan dikelola nanti, dan memberikan solusi yang tepat agar Indonesia sebagai negara bahari dapat berjaya.
 
"Saya bukan orang yang pandai beretorika, saya hanya ingin segera bekerja bersama seluruh pemangku kepentingan untuk kemajuan sektor bahari. Mohon doa dari masyarakat agar kita lancar dan amanah menjalankan tugas" ujarnya.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan 6 menteri baru Kabinet Indonesia Maju dari beranda Istana Merdeka Jakarta pada Selasa.
 
Keenam menteri itu, yakni Tri Rismaharini menjabat sebagai Mensos menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus dugaan korupsi, Sandiaga Uno menjabat sebagai Menparekraf menggantikan Whisnutama Kusubandio, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan menggantikan dr Terawan Agusputranto.

Baca juga: Sakti Wahyu Trenggono siap jalankan amanah sebagai Menteri KKP
 
Selain itu, Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Menteri KP menggantikan Edhy Prabowo yang menjadi tersangka KPK dalam kasus dugaan penerimaan suap terkait penetapan izin ekspor benih lobster, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat M Luthfi didapuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020