Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita Humaniora kemarin menarik perhatian pembaca ANTARA News mulai dari Yaqut Cholil Qoumas yang menjadi menteri agama hingga kawasan pemerintah Kabupaten Bogor yang mewajibkan hasil tes cepat antigen untuk mengunjungi kawasan Puncak.

Berikut ini berita-berita tersebut.

1. Gus Yaqut jadi Menteri Agama estafet dari jenderal kepada komandan

Presiden Joko Widodo mengumumkan komandan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Yaqut Cholil Qoumas meneruskan estafet Menteri Agama menggantikan Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi.

Selengkapnya klik di sini.

Baca juga: Anggota DPR berharap Menag baru berani jauhi bayang-bayang partai

Baca juga: Gus Yaqut tak ingin agama dijadikan alat politik menentang pemerintah


2. Masuk kawasan Puncak Bogor wajib tunjukkan hasil tes cepat antigen

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, mewajibkan pengunjung di Kawasan Puncak, Cisarua, Bogor menunjukkan hasil tes cepat antigen pada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2021.

Selengkapnya klik di sini.

3. Upaya Desa mewujudkan ketahanan hadapi pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 telah 10 bulan lamanya mendera Indonesia. Selain memengaruhi kesehatan masyarakat, wabah penyakit yang ditularkan oleh virus SARS-SoV-2 itu juga telah melemahkan perekonomian.

Selengkapnya klik di sini.

4. Menristek akui belajar nilai kehidupan dan arti perjuangan dari ibu

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengaku banyak belajar, antara lain tentang nilai-nilai kehidupan dan arti perjuangan dari sosok sang ibu.

Selengkapnya klik di sini.

Baca juga: Menristek: Ibu berperan besar dalam membentuk generasi berkualitas

5. Gus Yaqut ucapkan inna lillahi saat dikabari jadi Menag

Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Quomas (Gus Yaqut) mengucapkan innalillahi wainnailaihi rajiun (sesungguhnya kita milik Allah dan semuanya kembali pada Allah) saat dikabari harus menerima amanah sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020