memberikan yang terbaik kepada masyarakat
Jakarta (ANTARA) -
Perumda Pasar Jaya menyebutkan pendistribusian bantuan sosial dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di DKI Jakarta telah dilakukan secara transparan.
 
"Prinsipnya Pasar Jaya selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat DKI Jakarta," kata Manager Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
 
Perumda Pasar Jaya sejak pandemi dipercaya oleh Pemda DKI untuk melakukan pendistribusian sembako dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di DKI Jakarta.

Baca juga: Warga Jakarta Utara minta bansos DKI tidak dihentikan
 
Menurut dia, dalam pendistribusian bansos ini sendiri, prosesnya memang tidak mudah mengingat sedang ada pandemi dan pembatasan sosial berskala besar yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
 
Namun, Pasar Jaya terus berkomitmen untuk melakukan tugas tersebut sehingga masyarakat yang terdampak ekonominya bisa terbantu.
 
Pasar Jaya memastikan komoditas barang bansos sesuai dengan kelengkapan item barang permintaan Pemda DKI melalui Dinas Sosial dan Dinas KPKP. Komoditas yang disediakan berupa komoditas merek nasional yang sudah familiar di masyarakat.

Pelaksanaan bansos sendiri menurutnya terus dilakukan sebaik mungkin agar sesuai dengan harapan masyarakat. Setiap barang yang diterima oleh masyarakat jumlahnya juga sama di setiap kotak paketnya.

Baca juga: Wagub DKI sebut laporan bansos Jakarta ke KPK perlu dicek
 
Pendistribusian bansos sendiri hingga saat ini kata dia alurnya barang diturunkan di gudang dicek oleh petugas kondisinya. Kondisi yang baik tidak hanya fisik luarnya saja, tetapi petugas melakukan pengecekan hingga kondisi dalamnya.
 
Seperti halnya produk beras, petugas melakukan pengecekan acak untuk memastikan jenis berasnya sesuai dengan standar mutu. Proses pengepakan juga tidak mudah dan membutuhkan kehati-hatian agar tetap baik kondisinya dalam pengepakan karena barang bansos ini adalah barang yang mudah rusak.
 
Kemudian, petugas kembali mengecek barang yang akan diangkut ke mobil apakah barangnya kondisinya memang sudah layak didistribusikan, setelah itu barulah barang tersebut bisa diantarkan ke penerima di kantor RW masing-masing.
 
Terkait anggapan adanya ketidaksesuaian harga barang dalam kotak bansos, menurut dia, anggapan itu dinilai tidak tepat karena di setiap nilai bansos yang terkirim ada juga biaya distribusi, biaya tenaga kerja dan juga biaya perlengkapan kerja.
 
"Biaya bansos tersebut tidak terpisahkan dalam proses distribusi dari Pasar Jaya ke masing-masing RW," katanya.

Baca juga: 1.642 paket bansos Pemprov DKI disalurkan di Pulau Panggang
Baca juga: Wagub DKI salurkan bansos untuk pekerja seni di Jakarta Selatan

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020