Dikutip dari Billboard, Kamis, ini adalah pertama kalinya seorang penyanyi wanita memegang posisi nomor satu dan dua pada saat yang sama, sejak kategori tangga lagu ini diluncurkan pada tanggal 25 Mei 1991.
Top Album Sales Billboard memberi peringkat album terlaris minggu ini hanya berdasarkan penjualan album fisik.
"Evermore" debut di peringkat pertama di tangga lagu Top Album Sales dengan 155 ribu eksemplar terjual di Amerika Serikat dalam pekan yang berakhir 17 Desember, menurut Nielsen Music / MRC Data.
Album itu adalah album kedelapan Swift yang membantunya meraih posisi teratas. "Evermore" sendiri adalah pendamping yang ditetapkan untuk rilisan sebelumnya, "Folklore", yang menduduki puncak tangga lagu Top Album Sales tanggal 8 Agustus.
"Folklore" sendiri melonjak lagi setelah harga jual dan promosi di toko daring resmi Swift. Album itu terjual sebanyak 106 ribu eksemplar di tracking week (naik 742 persen). Di tangga lagu Billboard 200, album itu berada di nomor satu dan tiga.
Swift adalah artis pertama sejak 2016 yang memiliki dua album terjual setidaknya 100 ribu eksemplar masing-masing dalam minggu yang sama.
Musikus yang terakhir melakukannya adalah Prince, setelah kematiannya, pada tangga lagu bertanggal 14 Mei 2016, dengan "The Very Best of Prince" terjual 216 ribu eksemplar, dan soundtrack "Purple Rain" yang terjual 133 ribu kopi.
Lady Gaga juga pernah memegang rekor tersebut sebelumnya pada tanggal 9 Januari 2010, ketika "The Fame" berhasil terjual sebanyak 169.000 kopi dan "The Fame Monster (EP)" terjual sebanyak 115 ribu eksemplar.
Sementara itu, "Evermore" dirilis pada 11 Desember melalui Republic Records dengan sedikit teaser, dan hanya tersedia sebagai album digital di berbagai layanan musik digital.
Album fisiknya baru tiba di toko-toko pada 18 Desember. Konfigurasi kaset dan vinyl LP akan tiba pada tahun 2021.
Baca juga: Taylor Swift bicara tentang proses album "Folklore" dan "Evermore"
Baca juga: Taylor Swift "terus menulis" untuk album kejutan kedua tahun ini
Baca juga: Taylor Swift ungkap lagu yang akan direkam ulang
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
