Jakarta (ANTARA) - Pengelola Gereja Santho Yohanes Penginjil Paroki Blok B di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengadakan misa malam Natal secara tatap muka yang dimulai pukul 17.00 WIB.

Romo Antonius Dhimas Hardjuna SJ selaku Pastor Kepala Paroki Blok B, menyebutkan misa malam Natal dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat saat pandemi COVID-19.

"Untuk jemaat kita batasi 20 persen dari kapasitas, ada sekitar 200 umat yang hadir mengikuti misa malam Natal ini," kata Romo Dhimas di Jakarta, Kamis.

Selain membatasi jumlah jemaat yang boleh menghadiri misa malam Natal, pihak gereja juga membatasi usia jemaat yakni dari 18 tahun hingga 59 tahun.

Untuk bisa mengikuti misa malam Natal secara tatap muka, jemaat wajib mendaftarkan diri secara daring lewat situs (website) gereja.

Pendaftaran ini telah dibuka dua pekan sebelum Natal, dan ditutup pada Senin (21/12) kemarin.

"Umat yang sudah mendaftar akan mendapat kode QR, mereka akan tau kapan datang ke gereja dan masuk lewat pintu mana, ada tiga pintu yang kita buka," ujar Romo Dhimas.

Sebelum memasuki gereja, umat wajib memperlihatkan kode QR, diukur suhu tubuh, memakai masker dan mencuci tangan. Panitia menyediakan sembilan tempat cuci tangan di teras menuju masuk ruangan gereja.

Pada Natal kali ini umat Katolik Paroki Blok B melaksanakan ibadah Misa Ekaristi di Gedung Yohanes karena gereja sedang dalam renovasi.

Misa Ekaristi akan dipimpin oleh Romo Yustinus Muji Santara SJ, bersama Heri Wijayanto.

"Sesuai tema Natal yang diterbitkan Keuskupan Agung Jakarta, Natal kali ini berlangsung dalam kesederhanaan," tutur Romo Dhimas.

Menurut Romo Dhimas, pelaksanaan misa Ekaristi di malam Natal tidak jauh berbeda dengan Ekaristi yang dilaksanakan setiap hari Minggu, sejak gereja dibolehkan melaksanakan ibadah secara tatap muka pada September 2020.

Setiap sebelum ibadah dan sesudah ibadah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh pihak gereja.

"Di Natal kali ini ibadahnya sama seperti Ekaristi setiap Minggu, kami lakukan penyemprotan disinfektan sebelum ibadah dan sesudah ibadah, khusus natal ini, kami dapat bantuan disinfektan dari Pemerintah Kota lewat pemadam kebakaran," ungkap Romo Dhimas.

Namun, Romo Dhimas menambahkan pihaknya juga menggelar misa malam Natal secara daring yang disiarkan melalui platform media "youtube", guna melayani jemaah Gereja Santho Yohanes Penginjil Paroki Blok B yang mencapai 9.000 orang.
#satgascovid-19
#ingatpesanibupakaimasker

Baca juga: Pelaku pariwisata diminta patuhi aturan libur natal dan tahun baru
Baca juga: 1.400 personel gabungan amankan Natal Tahun Baru di Jakarta Selatan
Baca juga: DKI tutup area publik dan wisata saat libur Natal-Tahun Baru

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020