Jakarta (ANTARA) - Grup J-pop Snow Man batal tampil di pertunjukan musik malam tahun baru populer Jepang "Kohaku Uta Gassen" tahun ini karena salah satu anggotanya positif terjangkit COVID-19, kata lembaga penyiaran NHK.

Hasil tes PCR rutin menunjukkan Ryota Miyadate, anggota Snow Man, positif COVID-19, Senin lalu meski dia tidak mengalami gejala apa pun.

Dikutip dari Anime News Network, agensi yang menaungi Snow Man, Johnny & Associates, telah menerima panduan dari pusat kesehatan untuk tindak lanjut medis.

Baca juga: "Detective Novice", drama Jepang adaptasi "Midnight Runners"

Baca juga: NEWS dan SixTONES tunda konser di Jepang akibat virus corona


Selain Ryota, tes PCR delapan anggota Snow Man lain serta manajer menunjukkan hasil negatif COVID-19. Namun karena mereka termasuk orang yang berinteraksi secara dekat dengan Miyadate, semuanya harus dikarantina.

Oleh karena itu, Snow Man terpaksa menunda kegiatan mereka sementara, termasuk tampil di acara yang ditayangkan pada malam tahun baru itu.

Untuk pertama kalinya, acara musik tahunan ini akan digelar tanpa penonton karena pandemi virus corona.

Acara yang diselenggarakan oleh NHK, yang secara resmi dikenal sebagai Japan Broadcasting Corp., dimulai pada tahun 1951 sebagai program radio tahun baru, dan dua tahun kemudian menjadi program TV akhir tahun.

Sekelompok penyanyi wanita berwarna merah dan grup penyanyi pria berkulit putih bertarung habis-habisan, dengan juri dan penonton memilih untuk memutuskan pihak mana yang tampil lebih baik.

Acara itu akan menampilkan sejumlah penyanyi dan grup idola seperti Arashi, LiSA, grup idola Jepang besutan JYP Entertainment NiziU dan grup idola yang menggabungkan musik pop dan heavy metal BABYMETAL.

Baca juga: Melaney Ricardo ungkap pernah positif corona

Baca juga: Dewi Perssik kena COVID-19, kok bisa kulit merah-merah?

Baca juga: Penyanyi Jepang Masahiko Kondo diskors akibat selingkuh


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020