Gus Dur memiliki perhatian besar terhadap diplomasi luar negeri
London (ANTARA) - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama United Kingdom (PCINU UK) bekerja sama dengan KBRI London mengelar diskusi virtual bertajuk 'Diplomasi Gus Dur: Pesan Kemanusiaan dan Solidaritas Global', Kamis (24/12).

Sekretaris PCINU United Kingdom Munawir Aziz kepada ANTARA London, Kamis (24/12) mengatakan diskusi merupakan kolaborasi KBRI London, Gusdurian UK, PCINU United Kingdom, Muslimat NU UK, dan PPI Dunia dalam rangka Haul KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang diperingati secara virtual.

Diskusi diikuti, Dubes RI untuk UK, Irlandia dan IMO, Dr. Desra Percaya, KHatib 'Aam PBNU KH. Yahya C Staquf, Councellor Pensosbud KBRI London, Koordinator PPI Dunia Choirul Anam.

Munawir Aziz mengatakan diskusi virtual dipandu Rahma Arifa (Gusdurian UK/Mahasiswa LSE London) dan Nadhila Chairunnisa (Gusdurian UK/Ketua PPI Birmingham).

Baca juga: Cak Imin kenang Gus Dur yang tak merasa lebih baik dari orang lain

Munawir Aziz, mengatakan diskusi mengenai Diplomasi Gus Dur menjadi agenda menguatkan kolaborasi antarpihak di level internasional.

“Gagasan dan warisan kiprah Gus Dur penting dan kontekstual untuk saat ini, di tengah pandemi untuk menumbuhkan solidaritas global," ujarnya.

Dikatakannya PCINU United Kingdom akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, khususnya Kementerian Luar Negeri-KBRI London, PPI, dan organisasi lintas agama di berbagai negara.

Dubes untuk UK, Irlandia dan IMO Dr. Desra Percaya mengaku sangat terinspirasi dengan Gus Dur, serta belajar banyak dan mengaku tumbuh di lingkungan nahdliyin di Malang, Jawa Timur.

“Gusdurian dan teman-teman NU itu adalah sahabat saya, karena saya besar di Malang, Sidoarjo dan Surabaya," ujarnya.

Baca juga: Dampak COVID-19 di Indonesia-Malaysia dibahas PCINU

Desra menilai warisan diplomasi Gus Dur sangat penting dan tetap relevan untuk saat ini. “Solidaritas global sedang dites, being tested in the world. Pada masa pandemi, kerja sama, kemanusiaan dan solidaritas global menjadi kunci," ujarnya.

Menurut Dubes, lebih satu dekade Gus Dur wafat , tapi legasinya terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Ada dua hal yang penting dalam kepemimpinan Gus Dur yaitu merupakan sosok yang menginspirasi dan sosok yang menjunjung tinggi kemanusiaan, ujar Dr. Desra Percaya.

Baca juga: Inayah Wahid: Keberagaman adalah kekuatan demokrasi

Sementara itu Councellor Diplomasi Publik dan Pensosbud, Hartyo Harkomoyo mengatakan Gus Dur sangat berperan dalam mewariskan nilai-nilai diplomasi di level global.

“Gus Dur memiliki perhatian besar terhadap diplomasi luar negeri. Khususnya, untuk menjadikan Indonesia semakin berdaulat, dan semakin berpengaruh di dunia Internasional," ujar Hartyo Harkomoyo.

Koordinator Perhimpunan Pelajar (PPI) Dunia, Choirul Anam ingin mentransformasikan gagasan Gus Dur ke dalam program kerja PPI Dunia.

“Saya berusaha memasukkan nilai-nilai dan prinsip Gus Dur dalam program PPI Dunia, di antaranya untuk pengembangan SDM," ujar Anam.

Selain melalui zoom meeting, agenda Haul Gus Dur ini disiarkan melalui KBRI London TV dan media sosial 164 Channel, yang disimak oleh ribuan peserta dari berbagai negara.

Baca juga: Alasan Mahfud MD tolak uji materi Gus Dur di MK soal UU Penodaan Agama

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020