Jakarta (ANTARA) - Investor menuntut pengembang game "Cyberpunk 2077," CD Projekt, dengan gugatan atas kecerobohan sebelum peluncuran, yang menyebabkan penurunan dan kerugian harga saham yang signifikan.

Dikutip dari The Verge, Sabtu, CD Projekt diduga gagal menyampaikan bahwa game itu "hampir tidak dapat dimainkan," sebut gugatan tersebut.

Penggugat, Andrew Trampe, ingin memasukkan investor lain ke dalam gugatan untuk mengubahkan menjadi gugatan perwakilan kelompok atau class action.

Sejak peluncuran "Cyberpunk 2077" awal bulan ini, game tersebut dipenuhi bug, yang mendorong toko ritel dan pembuat konsol untuk menawarkan pengembalian dana secara penuh.

Perusahaan pengecer produk video game, GameStop, menerima pengembalian, bahkan jika orang telah membuka game tersebut, yang bertentangan dengan kebijakan biasanya.

Sony juga menarik game tersebut pekan lalu, dan mulai memproses pengembalian dana digital untuk pembeli yang tidak puas.

Terlepas dari bug dan penarikkan dan pengembalian dana, "Cyberpunk 2077" telah terjual lebih dari 13 juta kopi dalam dua pekan sejak diluncurkan, menjadikannya salah satu game terlaris tahun ini.

Banyak dari penjualan tersebut berasal dari pre-order setelah kampanye pemasaran, yang membantu CD Projekt menutup biaya pembuatan game selama hampir satu dekade.


Baca juga: "Cyberpunk 2077" rilis pembaruan, atasi bug

Baca juga: "Cyberpunk 2077" terjual lebih dari 13 juta kopi

Baca juga: "Cyberpunk 2077" kini ditandai di Microsoft Store

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020