Jakarta (ANTARA) - Sebagian orang merasa aneh karena air matanya mengalir setiap kali BAB. Padahal dia tidak merasa sakit atau wasir yang membuatnya tak nyaman.

Sementara sejauh ini tidak ada penelitian tentang hubungan buang air besar (BAB) dan keluarnya air mata ini. Lalu apa penjelasan ahli kesehatan mengenai hal ini?

"Beberapa orang benar-benar merasa lega sehingga mereka menangis karena buang air besar. Proses mengeluarkan dan menghilangkan tekanan terkadang dapat menyebabkan hal itu terjadi," kata Chief, Division of Colon and Rectal Surgery di UMass Memorial Medical Center, Justin Maykel, seperti dikutip dari Livestrong, Minggu.

Baca juga: Perempuan India ceraikan suami gara-gara toilet

Menurut Maykel, kondisi ini mungkin benar terutama jika Anda memiliki masalah usus sehingga kesulitan buang air besar atau urgensi ekstrim yang membuat menunggu (untuk bisa mengeluarkan feses).

Mereka yang menangis saat BAB mengatakan, kondisinya bahkan tidak kunjung sembuh karena sembelit.

"Beberapa orang mendorong sangat keras, berusaha untuk buang air besar bahkan dapat menyebabkan pendarahan. Tetapi jika Anda tidak benar-benar kesakitan, tekanan untuk mengencangkan tubuh Anda dalam upaya mendorong keluar feses masih bisa memaksa keluarnya air mata," tutur Maykel.

Jika fesesnya besar dan keras, maka saat bisa Anda keluarkan ada rasa lega yang sangat besar. Tetapi ingatlah, dasar-dasar kesehatan saluran pencernaan termasuk minum banyak air dan meningkatkan asupan serat, dapat membuat keseluruhan proses BAB berjalan lebih lancar.

Baca juga: Langsung BAB usai makan, normalkah?

Baca juga: Kalau wasir dibiarkan ini akibatnya

Baca juga: Ini alasan minum kopi membuat Anda buang air besar

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020