Vaksin yang tiba dari Uni Eropa kemarin itu adalah harapan, harapan bagi kita bisa kembali hidup normal,
Praha (ANTARA) - Perdana Menteri Ceko Andrej Babis menjadi orang pertama di negara itu yang pada Minggu disuntik vaksin untuk melawan COVID-19, ketika negara-negara anggota Uni Eropa memulai penanggulangan pandemi yang sedang melonjak di kawasan.

Babis mendapat suntikan vaksin Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Militer Pusat di Praha, tepat sebelum rumah sakit lain di ibu kota serta kota terbesar kedua, Brno, mulai mendistribusikan 9.750 dosis yang telah diterima negara itu sejauh ini.

"Vaksin yang tiba dari Uni Eropa kemarin itu adalah harapan, harapan bagi kita bisa kembali hidup normal," kata Babis sebelum menerima suntikan itu.

Ia mengatakan bahwa negara telah memesan total 15,9 juta vaksin, yang lebih dari setengahnya adalah buatan Pfizer/BioNTech.

Jumlah itu yang diperkirakan cukup untuk memvaksinasi hampir sembilan juta orang di negara berpenduduk 10,7 juta jiwa tersebut.

Emilie Repikova, 95 tahun, seorang veteran Perang Dunia Kedua, juga menjadi salah satu orang pertama yang divaksinasi, tak lama setelah Babis.

Ceko telah menutup toko-toko barang nonesensial, layanan, dan transportasi ski.

Negara itu juga memberlakukan jam malam yang lebih ketat mulai Minggu dalam usaha untuk mengekang peningkatan infeksi COVID-19 dan kebutuhan rawat inap.

Hingga Minggu pagi, Ceko telah melaporkan total 670.599 kasus COVID-19 --yang 93.714 di antaranya saat ini aktif, juga 4.226 pasien rawat inap di rumah sakit, dan 11.044 kematian.

Hongaria dan Slovakia mencuri start dari negara-negara sesama anggota Uni Eropa dengan mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pada Sabtu (26/12).

Jerman secara resmi meluncurkan gerakan vaksinasi pada Minggu, demikian pula dengan Prancis dan Italia.

Sumber: Reuters
Baca juga: PM Ceko sebut Italia mesti larang semua warganya melancong ke Eropa
Baca juga: Ceko tutup sementara penerbangan dari Korsel, Italia cegah COVID-19
Baca juga: Ceko laporkan jumlah terendah kasus COVID dalam sebulan

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020