potensi daerah rawan banjir dengan kategori tinggi yaitu wilayah Kabupaten Konawe terdapat tujuh kecamatan, di Kabupaten Konawe Utara ada enam kecamatan dan Kolaka Utara.
Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah  daerah dan kategori potensi rawan banjir yang dapat terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara pada Januari 2021.

Kepala Stasiun Klimatologi Konawe Selatan, Aris Yunatas mengatakan pertama potensi daerah rawan banjir dengan kategori tinggi yaitu wilayah Kabupaten Konawe terdapat tujuh kecamatan, di Kabupaten Konawe Utara ada enam kecamatan dan Kolaka Utara.

"Prakiraan daerah potensi banjir bulan Januari 2021 di Sulawesi Tenggara kategori tinggi di Konawe mulai Kecamatan Abuki, Anggaberi, Latoma, Routa, Tongauna, Unaaha, dan Wawotobi," kata Aris, melalui pesan WhatsApp-nya di Kendari, Senin.

Sementara, lanjut dia, di Kabupaten Konawe Utara (Konut) potensi rawan banjir kategori tinggi di Kecamatan Andowia, Asera, Landawe, Langkikima, Oheo dan Wiwirano. Termasuk beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Kolaka Utara.
Baca juga: BMKG: Potensi banjir bandang terjadi di Konawe, Konut hingga Kolut

Ia menjelaskan, wilayah Konawe Utara dan Kolaka Utara berpotensi banjir kategori tinggi karena mempunyai historis intensitas hujan yang tinggi, dan berada di daerah lembah. Sementara di Kabupaten Konawe terdapat sungai terbesar di Sultra, yakni Sungai Konaweeha yang setiap musim penghujan tiba selalu melup mengakibatkan banjir khususnya daerah yang berada di kawasan aliran sungai tersebut.

Kemudian, lajut Aris, juga disebabkan akibat adanya fenomena La Nina karena menambah jumlah curah hujan, yang ketika memasuki musim penghujan, maka intensitas hujan juga akan semakin tinggi sehingga menyebabkan dampak bencana hidrometeorologi.

"Pada saat musim hujan saja kita sudah banjir dan bencana hidrometeorologi ditambah lagi sekarang ada yang namanya La Nina yang perlu kita waspadai, sehingga potensi bencana hidrometeorologi cukup besar," ujar dia.

Selain potensi rawan banjir dengan kategori tinggi, ia juga menyampaikan potensi banjir kategori menengah juga bisa terjadi di beberapa wilayah di antaranya Kabupaten Buton Selatan meliputi Kecamatan Sampolawa. Kemudian di Kolaka Utara meliputi Kecamatan Lasusua.

Berikutnya di Kabupaten Konawe meliputi Kecamatan Abuki, Amonggedo, Anggaberi, Bondoala, Kapoiala, Lambuya, Latoma, Pondidaha, Puriala, Routa, Sampara, Tongauna, Unaaha, Wawotobi dan Wonggeduku.
Baca juga: BPBD sebut 3.814 jiwa terdampak banjir Kolaka Utara

Kemudian di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Kecamatan Andolo, Kolono, Konda, Laeya, Lainea, Lalembuu, Laonti, Moramo, Moramo Utara, Mowila, Palangga, Palangga Selatan dan Tinanggea.

Selanjutnya, di Kabupaten Konawe Utara meliputi Kecamatan Andowia, Asera, Landawe, Langkikima, Oheo, dan Wiwirano. Di Kota Baubau meliputi Kecamatan Bungi dan Wolio. Dan di Kota Kendari meliputi Kecamatan Baruga, Kadia, Kambu, Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Poasia, Wua-wua.

Sementara itu, potensi daerah rawan banjir kategori rendah berpotensi terjadi di Bombana meliputi Kecamatan Rumbia. Di Kabupaten Buton Selatan meliputi Kecamatan Sampolawa.

Berikutnya di Kabupaten Buton Utara meliputi Kecamatan Bonegunu, di Kabupaten Konawe Selatan meliputi Kecamatan Kolono, Lainea, Lalembuu, Laonti, Palangga Selatan, dan Tinanggea. Di Kabupaten Muna meliputi Kecamatan Katobu dan Parigi terakhir di Kota Baubau meliputi Kecamatan Bungi.

BMKG meminta pemerintah daerah kabupaten/kota untuk memitigasi potensi bencana banjir dan longsor di awal tahun 2021, khususnya di kabupaten Konawe, Konawe Utara dan Kolaka Utara, sehingga tidak ada korban jiwa dan meminimalisir kerugian materil.
Baca juga: Banjir di Konawe Sultra meluas ke 62 desa
 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020