Jakarta (ANTARA) - Tom Cruise membangun studio baru untuk menyelesaikan pengambilan gambar film "Mission: Impossible 7".

Aktor 58 tahun itu menghabiskan jutaan dolar untuk mengubah bekas pangkalan militer top di Surrey menjadi lokasi syuting film yang aman untuk menyelesaikan pembuatan film laga terbaru ini di tengah pandemi COVID-19, dikutip dari The Sun.

Lokasi syuting akan berpindah dari Leavesden di Hertfordshire, tempat di mana sang bintang marah kepada anggota kru karena tidak menjaga jarak secara sosial di lokasi syuting, di tengah kekhawatiran wabah COVID-19 dapat menghentikan produksi film.

Syuting akan berpindah dari Leavesden di Hertfordshire, di mana sang bintang mengamuk kepada anggota kru karena tidak menjaga jarak secara sosial di lokasi syuting, di tengah kekhawatiran wabah Covid dapat menghentikan produksi.

Baca juga: Syuting di Norwegia, Tom Cruise bebas kewajiban karantina

Baca juga: Doug Liman sutradarai film terbaru Tom Cruise dan NASA

Pengambilan gambar dipindahkan ke Inggris setelah ditunda sejak Maret akibat pandemi.

"Mission: Impossible 7" adalah salah satu film pertama yang menghentikan produksinya karena virus corona ketika film itu melakukan syuting di Venesia, Italia, pada bulan Februari.

Produksi dilanjutkan pada bulan September, dengan pembuatan film di Italia, Norwegia dan London. Cruise pada bulan Juli secara pribadi mengimbau perdana menteri Norwegia untuk mengambil bagian dari film di Norwegia di bawah aturan karantina yang dimodifikasi.

Film Paramount Pictures ini rencananya akan dirilis pada November 2021.

Cruise mengatakan kepada kru bahwa Hollywood mengandalkan film seperti "Mission: Impossible" untuk menjaga industri film agar terus berjalan.

“Mission: Impossible” adalah salah satu waralaba terbesar di Hollywood, dengan “Mission: Impossible-Fallout” tahun 2018 meraup lebih dari 791 juta dolar AS di box office seluruh dunia.

Baca juga: Tom Cruise kecewa produksi "Mission: Impossible 7" lalai prokes

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020