Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa menyusul dukungan kuat dari pasar Wall Street yang melonjak ke rekor tertinggi.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 35,50 poin atau 0,53 persen menjadi 6.700,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 44,60 poin atau 0,64 persen menjadi 6.962,10 poin.

Sementara kenaikan awal agak terpangkas sepanjang hari, sebagian besar sektor masih berhasil ditutup menguat dengan saham teknologi paling meningkat, sebagian besar didukung oleh lonjakan lima persen raksasa teknologi keuangan Afterpay.

Penggerak besar lainnya adalah A2 Milk, yang melonjak 5,7 persen, menyusul pengumuman sebelum Natal bahwa perusahaan akan mengakuisisi produsen susu Selandia Baru, Mataura.

Baca juga: Pasar saham Australia dibuka dengan reli pasca-Natal

Langkah ini diharapkan dapat membantu A2 meningkatkan penjualan susu formula bayinya ke China menyusul gangguan saluran pengecer "daigou" karena COVID-19.

Di bidang keuangan, bank-bank besar terangkat dengan Commonwealth Bank naik 1,03 persen, ANZ naik 0,56 persen, National Australia Bank naik 0,48 persen dan Westpac Bank naik 0,56 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan Rio Tinto turun 0,06 persen, BHP turun 0,07 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,88 persen, namun Fortescue Metals naik 1,52 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas beragam dengan Oil Search naik 1,40 persen, Santos turun 0,31 persen dan Woodside Petroleum naik 1,01 persen.

Supermarket terbesar di Australia juga bervariasi dengan Coles tidak berubah dan Woolworths turun 0,38 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,33 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas lepas landas 1,64 persen dan perusahaan biomedis CSL turun tipis 0,08 persen.

Baca juga: Jelang Natal, bursa saham Australia ditutup lebih tinggi

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020