Sambari melakukan isolasi mandiri di salah satu rumah sakit Kota Surabaya.
Gresik, Jatim (ANTARA) - Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto terkonfirmasi positif COVID-19, setelah melakukan uji swab PCR karena merasa badanya tidak dalam kondisi baik, dan hasilnya positif.

“Beliau meminta uji swab karena merasa badannya tidak fit. Sehingga kami dari Dinas Kesehatan segera melakukan pemeriksaan dan ternyata hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Gresik, Syaifudin Ghozali di Gresik, Selasa.

Ghozali mengatakan setelah dinyatakan positif Sambari yang memimpin Gresik dua periode ini segera melakukan isolasi mandiri di salah satu rumah sakit Kota Surabaya.

"Kami juga mengambil langkah dengan melakukan penelusuran dengan melakukan pemeriksaan swab ke beberapa orang terdekat dan yang pernah kontak erat langsung dengan bupati. Dan ada sekitar 20 orang, mereka adalah para keluarga serta beberapa orang dekat yaitu ajudan dan sekretaris pribadi dan beberapa orang lainnya. Beberapa hasilnya sudah keluar dan hasilnya semuanya negatif," kata Ghozali.

Ghozali yang juga menjabat Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik itu juga melakukan pemeriksaan swab lanjutan kepada sekitar antara 40 sampai 50 orang yang pernah kontak erat dengan Bupati.

Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Gresik Tursilowanto Hariogi meminta doa kepada masyarakat Gresik agar Sambari kembali sehat dan terbebas dari COVID-19.

"Kami minta doanya kepada masyarakat Gresik untuk kesehatan kita semua. Kami berharap kepada masyarakat agar tetap melaksakan protokol Kesehatan yang ketat," katanya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi mencatat, dalam sepekan terakhir kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah setempat terus meningkat dan berada di atas angka 10, sedangkan sebelumnya penambahan kasus tidak sampai 10 orang di setiap harinya.

Sementara itu, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gresik sejak pandemi melanda wilayah itu mencapai 4.113 orang, rinciannya 3.788 orang selesai, 56 isolasi mandiri dan dirawat, serta 269 meninggal dunia.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020