Semarang (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut tidak ada kejadian yang menonjol ataupun lonjakan jumlah penumpang angkutan umum saat libur Natal 2020.

"Kondisi Jawa Tengah aman dan terkendali selama libur panjang Natal tahun ini, tidak ada lonjakan kedatangan penumpang yang berarti serta tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol," katanya, saat memantau Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru di Wisma Perdamaian, Semarang, Selasa.

Kendati demikian, dia meminta petugas gabungan untuk terus siaga karena masih ada agenda lain yakni libur akhir tahun dan tahun baru. "Maka kami tetap mengimbau masyarakat untuk liburan di rumah saja. Meski begitu, kami tetap meminta tim untuk semuanya siaga," ujarnya.

Baca juga: Cegah COVID, 84 objek wisata di Jateng tutup libur Natal-Tahun Baru

Terkait dengan antisipasi dan pengurangan dampak bencana alam, Ganjar meminta semua jajarannya siaga, terutama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Lakukan pantauan-pantauan termasuk status Gunung Merapi kami pantau rutin karena kondisi cuaca seperti ini dan Gunung Merapi aktif, maka masyarakat di sekitarnya mesti waspada semuanya, termasuk mereka-mereka yang tinggal di daerah rawan bencana lainnya," katanya.

Koordinator Posko Terpadu Natal dan Tahun Baru, Rudi Widiatmanto, menambahkan, sejak 18-29 Desember 2020, kondisi Jawa Tengah masih aman dan lancar, tidak ada kecelakaan, kemacetan, serta bencana yang berarti.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru tingkat hunian hotel di Kota Bogor turun

"Lonjakan penumpang yang kami prediksikan, ternyata juga tidak terjadi dan tidak ada yang mengkhawatirkan. Semuanya lancar-lancar saja, termasuk penumpang di stasiun, pelabuhan, bandara juga lebih kecil dibanding Nataru tahun lalu," ujarnya.

Ia berharap kondisi ini akan tetap bertahan sampai libur tahun baru selesai dan mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian demi keselamatan serta kesehatan bersama.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada 18-29 Desember 2020 tercatat 3.368 orang penumpang turun dari pelabuhan di Jawa Tengah, 70.028 orang penumpang turun di stasiun kereta api, 7.551 orang penumpang turun di bandara, 290.564 orang penumpang turun melalui terminal tipe, serta terdapat 152.317 unit kendaraan masuk ke Jawa Tengah. 

Baca juga: Ganjar minta kerumunan massa libur akhir tahun di Jateng diantisipasi

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020