Jakarta (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pandemi virus corona pada Maret 2020, yang membuat pemerintah di seluruh dunia memberlakukan larangan perjalanan, mengeluarkan imbauan untuk tetap berada di rumah dan menjaga jarak sosial.

Terlepas dari langkah-langkah mencegah penyebaran virus corona tersebut, hal itu berdampak pada ekonomi global dan sektor teknologi, terutama dalam hal gelaran pameran di industri. Konferensi teknologi banyak yang dibatalkan, ditunda atau diubah secara virtual.

Berikut ini adalah daftar peristiwa teknologi yang telah dibatalkan, ditunda, atau diubah format karena COVID-19.

Baca juga: Pameran teknologi terbesar MWC 2020 dibatalkan karena virus corona

Baca juga: CES Asia ditunda karena kekhawatiran virus corona


Mobile World Congress (MWC)

Pada pertengahan Februari pertemuan industri telekomunikasi dan pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona dibatalkan setelah sejumlah raksasa teknologi menarik diri dari acara tersebut dikarenakan kekhawatiran terhadap wabah virus corona.

Penyelenggara MWC, asosiasi telekomunikasi GSMA, yang telah membatalkan pameran teknologi yang rencananya digelar pada 24-27 Februari itu, mengembalikan dana tiket penuh untuk pengunjung. Sementara untuk eksibitor, mereka diberikan pemilihan untuk pengembalian dana atau kredit biaya penyelenggaraan acara MWC untuk tiga tahun ke depan.

Kabar terakhir, GSMA menunda MWC 2021 hingga akhir Juni agar memungkinkan untuk berkumpul dengan aman meskipun ada pandemi virus corona. MWC 2021 yang semula dijadwalkan awal Maret kini akan digelar di Barcelona, Spanyol, mulai 28 Juni hingga 1 Juli.

Acara, yang menggabungkan pameran dagang dengan pertemuan antara eksekutif teknologi, itu akan dilakukan secara tatap muka, namun jumlah pengunjung akan diturunkan.

GSMA juga mengatakan akan mempercepat penyelenggaraan MWC China tahun depan, yang akan diadakan di Shanghai, menjadi 23-25 Februari, bertukar kalender dengan yang biasa digelar MWC Barcelona.

SXSW

Festival musik, teknologi, dan film South by Southwest atau lebih dikenal dengan SXSW di Austin, Texas, yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 13-22 Maret, akhirnya diputuskan untuk dibatalkan pada awal Maret, karena kekhawatiran tentang penyebaran wabah virus corona.

SXSW dimulai 33 tahun yang lalu sebagai festival musik, tetapi berevolusi menyoroti teknologi, video game, acara TV dan film. Acara tersebut telah menjadi ajang promosi bagi perusahaan media dan teknologi, dan tahun lalu menarik lebih dari 417.000 orang, menurut penyelenggara.

Dietahui dari situs web resminya, SXSW 2021 akan digelar secara online pada 16-20 Maret 2021.

Baca juga: Pengunjung biasa tak boleh masuki pameran teknologi IFA

Baca juga: Pengusaha Indonesia diundang pameran teknologi Hannover Messe 2020


Game Developers Conference (GDC)

Pada awal Maret, penyelenggara juga terpaksa membatalkan acara tahunan konferensi pengembang gim, Game Developers Conference (GDC), di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang wabah virus corona secara global.

Acara, yang telah digelar sejak tahun 1988, itu semula diharapkan berlangsung dari 16-20 Maret 2020 di San Francisco.

Dalam situs web resminya, menanggapi pandemi COVID-19 yang terus berkembang, penyelenggara mengatakan GDC 2021 akan diadakan dengan konsep acara hybrid pada 19-23 Juli 2021, yang berlangsung secara fisik di Moscone Center di San Francisco bersamaan dengan acara virtual secara online.

E3

Pertengahan Maret, penyelenggara pameran game E3 membatalkan acara tersebut karena virus corona yang terus menyebar. E3 semula dijadwalkan pada 9-11 Uni di Los Angeles.

Tahun lalu, acara E3 dihadiri 66.000 orang. Perusahaan teknologi yang semula berpartisipasi di E3 akan menyiapkan peluncuran produk secara online, antara lain Ubisoft dan Microsoft.

Tahun depan, E3 kabarnya akan digelar pada 15-17 Juni 2021, namun dalam situs resminya penyelenggara belum memberikan kepastian serta detail acara tersebut.

Tokyo Game Show

Penyelenggara Tokyo Game Show pada awal Mei mengumumkan bahwa acara yang digelar tahunan itu dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Tokyo Game Show 2020 dijadwalkan berlangsung dari 24-27 September di pusat konvensi Makuhari Messe, di luar Tokyo, namun sebagai gantinya rencananya akan ada acara yang digelar secara online.

Ini merupakan pertama kalinya Tokyo Game Show dibatalkan sejak dimulai pada 1996. Padahal, Tokyo Game Show 2020 kemungkinan akan mendapat lebih banyak perhatian karena statusnya sebagai pameran dagang utama terakhir sebelum peluncuran konsol generasi terbaru, PlayStation 5 dan Xbox Series X.

Tokyo Game Show 2021 kabarnya akan digelar secara online pada 30 September hingga 3 Oktober 2021, karena pandemi. Namum, situs web resminya Tokyo Game Show belum memngungkap acara tahun depan.

Computex

Setelah menunda acara hingga September, penyelenggara resmi membatalkan pameran dan konferensi teknologi Computex 2020, yang awalnya direncakan digelar di Taipei pada bulan Juni, karena dampak pandemi COVID-19.

Computex 2019 menarik hampir 43.000 pengunjung dari 171 negara. Computex berikutnya dijadwalkan pada 1 Juni hingga 4 Juni 2021. Dalam situs web resminya, Computex telah membuka registrasi untuk booth online.

Computex 2021 akan mengusung tema "Membangun ekosistem teknologi global," yang akan menampilkan tren teknologi terkini, mulai dari AI, IoT, 5G, Edge Computing, HPC, Keamanan Ciber, Gaming, Inovasi dan Startup.

IFA

Enam bulan setelah WHO mengumumkan pandemi COVID-19, pada September bisnis pameran teknologi kembali menggeliat dengan dihelatnya versi skala kecil dari pameran elektronik konsumen IFA di Berlin.

IFA tetap digelar, namun tanpa pengunjung. Pameran yang pertama kali diadakan pada 1924 itu normalnya dihadiri 240.000 pengunjung dan 6.000 perwakilan media dari 80 negara, namun tidak dapat dilakukan tahun ini.

Penyelenggara IFA memilih untuk menggelar acara dengan versi "hibrida," menampilkan kombinasi acara online dan secara langsung.

Tahun depan, dalam situs web resminya, penyelenggara telah mengumumkan bahwa IFA 2021 akan digelar pada 29 Agustus - 2 September 2021, dan tampaknya akan berlangsung secara offline.

"Bergabunglah dengan kami dalam Kongres IFA ke-74 tahun 2021 di Berlin. Kami sangat senang menyambut Anda semua di ibu kota Jerman yang semarak selama empat hari pertemuan profesional, peluang memperluas jaringan, dan acara budaya yang menarik," bunyi dalam situs web resmi IFA.

CES

Pameran teknologi dan gadget Consumer Electronics Show (CES), yang diadakan setiap Januari di Las Vegas, AS, hanya akan digelar secara online pada 2021 dikarenakan kekhawatiran akan virus corona.

CES adalah tahunan terbesar di Las Vegas dan pembatalan acara secara offline akan menjadi pukulan berat bagi kota itu. Menurut penyelenggara CTA, CES 2020 diikuti sekitar 170.000 peserta, termasuk 60.000 peserta internasional.

CES 2021 akan berlangsung pada 11-14 Januari 2021, dan menghadirkan sejumlah pembicara ternama, di antaranya President Microsoft, Brad Smit, dan Chief Privacy Officer Twitter, Damien Kieran.

Sebelumnya, pada pertengahan Maret, penyelenggara membatalkan CES Asia, yang dijadwalkan berlangsung pada 10-12 Juni 2020.

Selain pameran teknologi, sejumlah acara konferensi tahunan untuk pengembang yang digelar raksasa teknologi juga terpaksa dibatalkan, atau pun beralih secara online.

Pada bulan Maret, Google membatalkan konferensi pengembang I/O 2020.Sementara, beberapa acara lain, seperti konferensi pengembang Facebook F8 dan konferensi pengembang Apple WWDC memilih digelar dengan cara virtual.

Baca juga: Pameran teknologi IFA Berlin digelar tanpa pengunjung

Baca juga: Computex 2020 batal digelar

Baca juga: Universal Robots & tokoh teknologi berkumpul di pameran cobot virtual

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020