pengiriman logistik akan menjadi tantangan tersendiri mengingat wilayah Indonesia yang begitu luas.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan organisasi kemanusiaan tersebut siap membantu pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 pada masyarakat.

"Kami menyatakan kesediaan karena PMI mempunyai 409 unit atau markas di seluruh provinsi untuk membantu vaksinasi," kata dia dalam diskusi virtual yang dipantau di Jakarta, Rabu.

Beberapa waktu lalu, ujar dia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) telah berkunjung ke markas PMI untuk meminta kesediaan membantu vaksinasi bila vaksin telah resmi diberikan kepada masyarakat.

Baca juga: Pasokan darah PMI menurun 60 persen saat COVID-19

Terkait jalur distribusi, eks Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan selama ini PMI memiliki relasi yang baik dengan berbagai perusahaan transportasi sehingga akan lebih memudahkan di lapangan.

Hal itu telah dibuktikan PMI terutama ketika mengirim berbagai logistik ke daerah-daerah yang terdampak bencana alam termasuk distribusi di masa pandemi COVID-19.

"Kita akan gunakan jaringan yang kita punya, tetapi itu tergantung dari penugasan pemerintah karena otoritasnya di pemerintah dan PMI hanya membantu," ujar Sudirman Said.

Baca juga: Jusuf Kalla ajak penyintas COVID-19 donor plasma konvalesens

Tidak hanya itu, organisasi yang dikomandoi Jusuf Kalla tersebut juga memiliki 224 unit donor darah (UDD) tersebar di seluruh wilayah yang memiliki tenaga teknis dan tenaga ahli untuk melakukan vaksinasi.

Perlu diketahui bersama, lanjut dia, pengiriman logistik akan menjadi tantangan tersendiri mengingat wilayah Indonesia yang begitu luas dengan kondisi geografis yang berbeda-beda pula.

Apalagi vaksin yang akan dibawa tersebut harus selalu berada dalam suhu tertentu termasuk alat atau kendaraan yang membawanya juga tidak bisa sembarangan.

"Ini memang ada tantangan, namun harus kita jadikan sebagai pembelajaran sehingga pada akhirnya kita memiliki keterampilan baru dalam menanganinya," ujar dia.

Baca juga: Markas PMI Aceh segera direhabilitasi total untuk jaga aset

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020