Mengingat kemunculan jenis baru virus corona di Inggris dan sehubungan dengan kelanjutan investigasi oleh sektor kesehatan, terbukti bahwa terdapat kasus terbatas di negara tersebut dan berasal dari luar negeri,
Kairo (ANTARA) - Uni Emirat Arab (UAE) melaporkan "jumlah terbatas" orang-orang yang terinfeksi jenis baru COVID-19 di negara tersebut, demikian pejabat pemerintah.

Temuan itu merupakan mutan COVID-19 yang sangat menular pertama di kawasan Teluk.

Juru bicara pemerintah, Omar al-Hammadi, saat konferensi pers Selasa mengatakan bahwa mereka yang tertular baru saja kembali dari luar negeri, tanpa menyebutkan asal negara atau jumlah kasus.

"Mengingat kemunculan jenis baru virus corona di Inggris dan sehubungan dengan kelanjutan investigasi oleh sektor kesehatan, terbukti bahwa terdapat kasus terbatas di negara tersebut dan berasal dari luar negeri," katanya.

Baca juga: UAE cabut larangan izin masuk bagi warga asing
Baca juga: Perusahaan UAE sediakan 10 juta dosis vaksin untuk Indonesia


Inggris dan Afrika Selatan secara terpisah melaporkan jenis COVID-19 yang sangat menular, yang memicu sejumlah negara melarang perjalanan tujuan kedua negara tersebut di tengah kekhawatiran bahwa virus yang lebih ganas dapat membuat sistem perawatan kesehatan kewalahan.

Kantor Berita Oman pada 21 Desember memberitakan otoritas kesehatan Oman sedang memeriksa empat dugaan kasus jenis baru COVID-19 yang berasal dari Inggris, mengutip Menteri Kesehatan Ahmed al-Saidi.

UAE masih membuka perbatasan mereka dan penerbangan internasional, sementara tetangganya Arab Saudi pada Senin memperpanjang sepekan lagi larangan masuk melalui darat, laut dan udara.

Oman membuka kembali perbatasannya pada Selasa. Sementara itu, Kuwait, yang juga menghentikan seluruh penerbangan komersial serta menutup perbatasan laut dan darat sampai 1 Januari, tidak berencana memperpanjang kebijakan tersebut.

UAE pada Selasa (29/12) melaporkan 1.506 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 204.369 kasus.

Sumber: Reuters

Baca juga: UAE restui penggunaan darurat vaksin COVID-19
Baca juga: Uni Emirat Arab: Vaksin Sinopharm 86 persen ampuh lawan COVID

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020