Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada Rabu, menjadi bertengger di level penutupan tertinggi 10 bulan, mengikuti kenaikan di pasar Asia lainnya, karena investor bertaruh pada pemulihan ekonomi global yang kuat tahun depan.

Pada akhir perdagangan Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 2,18 persen atau 578,62 poin, menjadi 27.147,11 poin, penutupan tertinggi sejak 21 Februari.

Baca juga: IHSG akhir tahun ditutup di zona merah

HSI diperdagangkan berkisar antara posisi terendah 26.670,97 poin hingga tertinggi 27.159,47 poin, dengan nilai transaksi mencapai 153,32 miliar dolar Hong Kong (sekitar 19,78 miliar dolar AS).

Indeks Hang Seng (HSI) juga naik 0,96 persen atau 253,86 poin menjadi menetap di 26.568,49 poin pada pada perdagangan Selasa (29/12/2020), setelah melemah sehari sebelumnya, dengan nilai transaksi mencapai 138,82 miliar dolar Hong Kong (sekitar 17,91 miliar dolar AS).

Baca juga: Saham Hong Kong "rebound", Indeks Hang seng ditutup naik 0,96 persen

Pencetak keuntungan tertinggi di Hang Seng pada Rabu adalah Alibaba Group Holding Ltd dengan kenaikan 6,4 persen, sedangkan penderita kerugian terbesar adalah China Unicom Hong Kong Ltd dengan penurunan 2,38 persen.

Keyakinan bahwa otoritas moneter global akan terus memompa likuiditas ke dalam sistem perbankan untuk mendukung ekonomi yang dilanda pandemi terus menopang aset-aset berisiko.

Baca juga: Saham Korsel naik 5 hari beruntun, Indeks KOSPI melonjak 1,88 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020