Vaksin ini juga akan diberi secara gratis kepada rakyat Malaysia. Pekan Imunisasi COVID-19 Kebangsaan ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui tiga fase mulai awal Februari 2021
Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin dan petugas barisan depan pelayanan kesehatan (frontliners) akan menjadi orang pertama di negara tersebut yang menerima suntikan vaksin COVID-19.

Muhyiddin Yasin mengemukakan hal itu ketika memberikan sambutan khusus Tahun Baru 2021 di Putrajaya, Kamis.

"Seperti yang saudara-saudari ketahui pemerintah melalui Kementerian Kesehatan Malaysia, Kementerian Sains, Teknologi dan Inovasi (MOSTI) dan Wisma Putra (Kemenlu) telah mewujudkan satu portofolio stok vaksin dan menandatangani beberapa perjanjian untuk memperoleh stok secepat mungkin dari perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang memproduksi vaksin COVID-19," ujarnya.

Muhyiddin mengatakan pemerintah Malaysia akan memastikan pengadaan vaksin yang aman, selamat dan mencukupi untuk sekurang-kurangnya 80 persen rakyat di negara ini.

"Vaksin ini juga akan diberi secara gratis kepada rakyat Malaysia. Pekan Imunisasi COVID-19 Kebangsaan ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia melalui tiga fase mulai awal Februari 2021," katanya.

Dia menegaskan kelompok berisiko tinggi seperti orang berusia lanjut dan pasien-pasien yang menghidap penyakit tidak menular (NCD) seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit pernafasan kronik juga akan diberi keutamaan dalam menerima suntikan vaksin.

"Pemantauan dampak dan keselamatan tetap akan diteruskan oleh Bagian Regulator Farmasi Negara. Namun begitu, saya ingin mengingatkan bahwa program vaksinasi ini hanyalah satu langkah pencegahan dan SOP-SOP yang ditetapkan masih perlu dipatuhi pada setiap waktu," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020