Jakarta (ANTARA) - Konsumsi yogurt bisa menyehatkan kesehatan usus Anda, namun sebaiknya perhatikan kandungannnya agar hidangan ini tak justru berdampak buruk bagi Anda.

Seperti dikutip dari laman Livestrong, Sabtu, paling tidak, yogurt yang Anda pilih harus mengandung dua probiotik yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Kedua jenis probiotik ini berhubungan dengan peningkatan pencernaan laktosa dan penurunan risiko diare dan sembelit, menurut Organisasi Gastroenterologi Dunia.

Bakteri menguntungkan juga bisa membantu kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan penyakit iritasi usus besar (IBD).

Namun, terkadang orang melakukan kesalahan saat memilih yogurt, salah satunya tidak teliti jika ada kandungan gula alternatif di dalam yogurt.

Baca juga: Yogurt jadi pilihan makanan penutup, sudah tepatkah?

Baca juga: Ide olah stroberi, "Chocolate Chip Cookie Dough Yogurt"


Beberapa yogurt dipasarkan sebagai makanan diet dengan klaim seperti bebas gula. Ini biasanya merupakan indikasi alternatif gula dalam yogurt itu.

Memang, membatasi jumlah gula tambahan dalam makanan Anda penting, tetapi memilih produk dengan alternatif gula bukanlah jawabannya, terutama jika menyangkut kesehatan usus Anda.

Penelitian awal dalam jurnal Advances in Nutrition pada tahun 2019 menunjukkan, pemanis non-nutrisi seperti sucralose dan sakarin mengubah mikrobiota usus bukan dengan cara yang baik. Hal yang sama berlaku untuk stevia.

Untuk menghindari pemanis tersebut, selalu periksa daftar kandungan dalam yogurt terlebih dahulu. Ada banyak pilihan yogurt rendah gula misalnya ditambah madu atau bahkan buah. Yogurt tawar adalah pilihan aman lainnya.

Selain itu, tidak semua merek yogurt mengungkapkan jumlah probiotik yang diukur dalam CFU (unit pembentuk koloni) dalam kemasannya. Jika ini masalahnya, Anda tidak dapat memastikan berapa banyak bakteri baik yang ditambahkan ke usus.

Kesalahan lainnya, justru memilih yogurt tinggi gula. Meskipun beberapa yogurt tidak mengandung gula tambahan, merek lain dapat mengemas lebih dari 20 gram gula tambahan per porsi.
Membatasi kandungan gula tambahan penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan. American Heart Association merekomendasikan Anda tidak menjadikan lebih dari 10 persen dari total kalori berasal dari tambahan gula.

Gula tambahan biasanya cepat diserap, sehingga tidak benar-benar sampai ke ujung saluran pencernaan tempat mikroba hidup, menurut Food Insight.

Jadi, saat membeli yogurt, selalu periksa jumlah gula tambahan pada label fakta nutrisi sebelum membeli. Jika Anda memilih rasa, pilih satu dengan 7 gram gula tambahan atau kurang - semakin rendah semakin baik untuk menurunkan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Rekomendasi makanan terbaik untuk usia 40 tahun-an

Baca juga: Kebanyakan konsumsi gula bisa sebabkan masalah pencernaan

Baca juga: Yogurt bantu cegah kanker usus besar

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021