Tidak mudah untuk beradaptasi dengan cepat di Liga Premier jika Anda datang dari negara berbeda
Jakarta (ANTARA) - Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, mengaku tidak kaget dengan kesulitan yang dialami dua rekrutan anyar Chelsea dari Liga Jerman, Timo Werner dan Kai Havertz, dalam upaya beradaptasi ke Liga Premier Inggris.

Gundogan sendiri mengaku mengalami situasi serupa ketika hijrah ke City dari Borussia Dortmund pada musim panas 2016.

Gundogan berkesempatan untuk bersua dengan Werner dan Havertz ketika City melawat ke markas Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu malam ini.

"Mereka punya dua pemain Jerman baru yang berusaha beradaptasi sebaik mungkin," kata Gundogan sebagaimana dilansir Sky Sports pada Minggu.

"Secara umum, saya pikir memang tidak mudah untuk beradaptasi dengan cepat di Liga Premier jika Anda datang dari negara berbeda dan situasi yang terjadi saat ini juga saya rasa membuat level kesulitan bertambah," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Werner berharap bangkit dari start lambat di Chelsea
Baca juga: Frank Lampard sebut Kai Havertz butuh waktu untuk buktikan kemampuan


Kendati demikian, Gundogan meyakini dua kompatriotnya di timnas Jerman itu bakal segera menemukan performa terbaiknya yang membuat Chelsea tertarik memboyong mereka dari RB Leipzig dan Bayer Leverkusen musim panas lalu.

"Saya pikir memang wajar mereka kesulitan beradaptasi, tetapi keduanya punya talenta luar biasa dan saya yakin bakal segera terbukti di liga ini," pungkas Gundogan.

Werner yang tiba dengan modal 78 gol dalam 127 penampilan bersama Leipzig di Bundesliga, sejauh ini baru mencetak empat gol dan empat assist untuk Chelsea dalam 16 pertandingan Liga Premier.

Sedangkan Havertz memiliki catatan yang lebih inferior lagi, hanya satu gol dan satu assist dalam 14 penampilan Liga Premier bersama Chelsea.

Baca juga: Gegara virus corona, City kehilangan lima pemain hadapi Chelsea
Baca juga: Manchester City umumkan Eric Garcia positif COVID-19
Baca juga: Klasemen Liga Inggris selepas Tottenham kembali tembus tiga besar

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021