Prioritas ke tenaga kesehatan
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 14 ribu dosis vaksin virus corona (COVID-19) buatan Sinovac telah tiba di Provinsi Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, pada Selasa.

"Vaksin COVID-19 tiba melalui Cargo Bandara Sultan Iskandar Muda menggunakan pesawat Lion Air JT 210 Rute CGK-BTJ," kata Danlanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Mohamad Satriyo Utomo dalam keterangan diterima di Kota Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif menyebutkan vaksin Sinovac itu telah masuk di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Aceh.

Baca juga: Mendagri: Vaksinasi COVID-19 secara simbolis pada 13 Januari

Pemerintah Aceh, kata dia, masih harus menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan RI untuk rencana distribusi vaksin tersebut ke daerah-daerah di Tanah Rencong.

"Sudah masuk (Vaksin COVID-19) tadi pagi, sebanyak 14 ribu. Vaksinasi masih tunggu instruksi pemerintah pusat," kata Hanif.

Hanif menyebutkan untuk vaksinasi COVID-19 gelombang pertama ini akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien-pasien terkait wabah virus yang menyerang paru-paru manusia itu. "Prioritas ke tenaga kesehatan," kata Hanif.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh menyatakan pemerintah pusat menetapkan sasaran pemberian vaksinasi virus corona terhadap 3,3 juta jiwa lebih penduduk Tanah Rencong itu.

“Aceh estimasi akan mendapatkan vaksin sebanyak 3,3 juta orang,” Saifullah di Banda Aceh.

Baca juga: 22.000 dosis vaksin COVID-19 untuk Riau tiba di Pekanbaru

Dia melanjutkan hal tersebut merujuk pada surat dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI pada 19 Oktober 2020 lalu tentang Pemberitahuan Rencana Imunisasi COVID-19 per provinsi.

“Dan kemungkinan Aceh akan mulai (vaksinasi COVID-19) pada Maret 2021 nanti,” katanya.

Baca juga: Tiba di Bandara Kualanamu, Brimob Polda Sumut kawal vaksin COVID-19

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021