Kediri (ANTARA) - Manajemen Persik Kediri, Jawa Timur, mengoptimalkan aset klub, yang bisa dimanfaatkan untuk operasional klub mengingat hingga kini belum ada kepastian pertandingan sehingga pemasukan dari penjualan tiket juga tersendat.

"Kami ingin aset klub semakin berkembang. Dari yang semula hanya beberapa jumlahnya sekarang secara bertahap terus bertambah," kata Presiden Klub Persik Kediri Abdul Hakim Bafagih di Kediri, Selasa.

Ia juga menambahkan untuk resolusi 2021 selanjutnya mengedepankan profesionalisme dengan mengutamakan integritas dan kapabilitas komponen di dalamnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar prestasi klub depan semakin bagus.

Hakim juga berharap klub ingin menjadi bagian dari industri sepak bola di Indonesia. Karenanya, manajemen berharap PSSI bisa menciptakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Persik Kediri desak PT LIB berikan hak komersial klub

Hakim sangat berharap agar kompetisi Liga 1 segera ada kepastian, sehingga klub-klub bisa mempersiapkan diri.

"Kami ingin ada kejelasan kompetisi dalam waktu dekat. Mohon doa untuk semua stakeholder yang terlibat," kata dia.

Sementara itu, Media Oficer Persik Kediri Anwar Bahar Basalamah menambahkan untuk aset Persik memang saat ini terus dikembangkan. Hal itu menjadi salah satu target dalam resolusi 2021. Beberapa aset itu misalnya website jual beli daring, persewaan stadion, hingga kantor.

Baca juga: Kembali berlatih, Persik Kediri fokus pemulihan kebugaran pemain

Untuk jual beli daring selama ini juga berjalan bagus. Penjualan berbagai merchandise termasuk jersey Persik juga banyak peminatnya.

"Sedangkan untuk persewaan stadion juga berjalan. Untuk harga sewa lokasi stadion antara Rp500 ribu hingga Rp2,5 jtua untuk durasi dua jam," kata Basalamah.

Sementara itu, untuk lokasi kantor rencananya juga akan pindah ke perumahan. Namun, ia menolak untuk menyebut lokasi kantor yang baru, sebab saat ini masih belum ada kesepakatan lokasi perumahan yang akan dijadikan sebagai kantor baru. Lokasi kantor yang lama ada di Kelurahan Pocanan, Kota Kediri merupakan aset Pemkot Kediri.

"Kami dapat sharing untuk penjualan merchandise serta sewa stadion. Itu masuk ke kas dari Persik. Namun, untu saat ini belum disewakan dulu, masih mau perawatan stadion, rumput dan lain-lain," kata dia.

Terkait dengan gaji pemain, Basalamah mengatakan sudah diberikan oleh manajemen. Kontrak sebenarnya telah berakhir pada Desember 2020, namun karena belum ada kepastian pertandingan akhirnya pemain masih libur.

"Sampai sekarang masih libur. Kan kemarin kontrak habis Desember 2020. Terus kami juga sudah renegosiasi pemain, akan diperpanjang tapi masih menunggu kepastian," kata Basalamah. 

Baca juga: Bos Persik Kediri dinyatakan positif COVID-19

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021