Kami turut berduka cita dan dari pihak Polres Tanjabtim langsung memberikan bantuan berupa, perlengkapan bayi yang lahir dengan selamat, beras serta sejumlah uang tunai
Jambi (ANTARA) - Kapolres Tanjung Jabung Timur, Jambi, AKBP Deden Nurhidayatullah memberikan bantuan kepada pihak keluarga almarhum Zumarni yang meninggal di tengah jalan akibat terjebak macet ketika menuju rumah sakit akibat pendarahan usai persalinan di puskesmas.

"Saat kami mendapat kabar ada seorang ibu rumah tangga meninggal karena terjebak macet, pihak dari Polres Tanjabtim langsung turun ke lokasi rumah duka memberikan bantuan dan mengucapkan turut berduka," kata AKBP Deden Nurhidayah di Jambi, Selasa.

Kejadian awalnya pada Minggu (3/1) sekitar pukul 10.00 Wib, Almarhum melakukan persalinan di puskesmas desa, namun mengalami komplikasi pendaraan yang butuh penanganan lebih lanjut, namun saat perjalanan menuju rumah sakit terjadi kemacetan diakibatkan jalan yang rusak lubang besar dan berlumpur sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca juga: Jalan nasional di dua kabupaten Jambi rusak parah

"Saat terjebak macet, nyawa almarhum tidak tertolong dan meninggal pada saat menuju rumah sakit karena pendarahan yang lokasinya tepat di parit 5 Desa Siau Dalam Kec. Muara Sabak Timur," kata Deden.

Saat meninggal langsung dibawa ke Dusun Setia Palapa, Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur dan pihak Polres Tanjabtim juga langsung memberikan bantuan.

"Kami turut berduka cita dan dari pihak Polres Tanjabtim langsung memberikan bantuan berupa, perlengkapan bayi yang lahir dengan selamat, beras serta sejumlah uang tunai," katanya.

Sementara itu pasca kejadian itu warga mengadu ke Presiden Jokowi karena persoalan Jalan di Kabupaten Tanjung Jagung Timur, Jambi, menjadi heboh pasca seorang ibu rumah tangga yang meninggal di tengah jalan saat terjebak macet akibat jalan rusak.

Baca juga: Gubernur: "Saya Dimarahi Rakyat Gara-gara Jalan Rusak"

Warga pemerhati Kabupaten Tanjabtim, Ari Suryanto mengungkapkan kekecewaan terhadap kondisi jalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

"Kami sebagai masyarakat ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang saat ini telah berusia 21 tahun memiliki persoalan yang sangat krusial, mulai dari persoalan jalan, listrik, air bersih dan sampah dan bahkan berbagai keluhan telah saya sampaikan melalui Instagram, facebook dan twitter pribadi bapak, kami benar-benar menjerit dengan persoalan yang kami hadapi," kata Ari.

Dia berharap kejadian ibu meninggal akibat macet karena jalan rusak ini menjadi perhatian pemerintah untuk menanggapi persoalan mnjadi keluahan masyarakat Tanjung Jabung Timur ini.

Baca juga: Kesal Jalan Rusak Warga Ancam Demo Pemprov Jambi

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021