Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu, menyusul aksi ambil untung dari kenaikan tujuh hari berturut-turut, dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) terpangkas 0,75 persen atau 22,36 poin, menjadi menetap di 2.968,21 poin. Indeks KOSPI melonjak 1,57 persen atau 46,12 poin menjadi 2.990,57 poin pada Selasa (5/1/2020), setelah melambung 2,47 persen atau 70,98 poin menjadi 2.944,45 poin pada Senin (4/1/2021), dan menguat lima hari sebelumnya masing-masing 1,88 persen, 0,42 persen, 0,06 persen, 1,70 persen dan 0,96 persen.

Baca juga: Saham Korsel naik 7 hari beruntun, Indeks KOSPI melambung 1,06 persen

Baca juga: IHSG diprediksi turun hari ini, usai naik beruntun sejak awal tahun


Volume perdagangan mencapai 1,76 miliar saham senilai 29,3 triliun won (27 miliar dolar AS), meningkat dari sehari sebelumnya sebanyak 1,49 miliar saham senilai 26,3 triliun won (24,2 miliar dolar AS).

Sementara itu, mata uang lokal berakhir pada 1.085,6 won terhadap greenback, menguat 2,0 won dari tingkat penutupan perdagangan Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Harga emas naik lagi 7,8 dolar, ditopang pelemahan "greenback"

Baca juga: Rupiah berpotensi melemah hari ini, dibayangi meluasnya kasus COVID-19


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021