Gorontalo (ANTARA) - Wali Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo Marthen Taha berharap pendistribusian vaksin COVID-19 di daerah itu berjalan sukses, khususnya pemberian tahap pertama kepada tenaga medis dan kelompok prioritas lainnya.

"Distribusi vaksin sesuai ketentuan yang berlaku. Kami berharap bisa sukses dan berdampak positif bagi daerah," kata Wali Kota di sela-sela meninjau lokasi untuk persiapan distribusi vaksin di Instalasi Farmasi Kota Gorontalo di Gorontalo, Kamis.

Baca juga: Presiden targetkan 29,55 juta dosis vaksin tiba di daerah hingga Maret

Wali Kota juga melihat dari dekat kesiapan bahan medis habis pakai serta APD untuk kegiatan vaksinasi serentak pada 14 Januari 2021.

Seperti diketahui, vaksin COVID-19 untuk Provinsi Gorontalo telah tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo pada Kamis (7/1), dan khusus Kota Gorontalo menerima sekitar 4.000 lebih dosis vaksin.

Baca juga: Gubernur Lampung sebut pendistribusian vaksin masih dibahas

Wali Kota berpesan agar masyarakat jangan ragu untuk divaksin, karena sudah diuji klinis dan dalam proses verifikasi oleh BPOM dan LPPOM MUI.

Kemudian sebelum divaksin, penerima vaksin akan discreening oleh tim kesehatan terlebih dahulu.

"Kota Gorontalo telah siap melaksanakan kegiatan vaksinasi, tenaga sumber daya manusia, sarana prasarana maupun distribusi vaksin sudah siap, karena memiliki gudang farmasi yang lengkap dengan sarana pendukungnya," kata Kepala Bidang Farmasi Dinkes Kota Gorontalo Rudolf Lumy.

Baca juga: Wali Kota Batam siap divaksin pertama

Peninjauan yang dilakukan Wali Kota Gorontalo turut didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD selaku Koordinator Tim Satgas COVID-19.

Sebelumnya Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo menilai instalasi farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo siap menampung vaksin COVID-19 Sinovac.

"Kami BPOM ingin memastikan vaksin ini saat didistribusikan tetap melalui jalur rantai dingin, menjaga dan memastikan vaksin keluar dari produksi ke gudang farmasi dijaga dalam suhu 2-8 derajat celcius," ujar Kepala BPOM Provinsi Gorontalo, Agus Yudi Prayudana.

Ia menjelaskan, vaksin nanti boleh digunakan setelah keluar izin edar berupa emergency use authorization (EUA) dari Badan POM.

"Setelah keluar EUA baru vaksin bisa didistribusikan ke kabupaten dan kota baru diberikan kepada masyarakat," ungkapnya.

Pewarta: Hence Paat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021