Pebalap Argentina itu menyelesaikan Special Stage sejauh 456km dari Riyadh ke Al Qaisumah hari itu dalam waktu lima jam sembilan menit 50 detik, tepat satu menit lebih cepat dari rekan satu timnya Jose Ignacio Cornejo Florimo yang finis runner-up.
Juara Dakar dua kali Toby Price dari Australia membawa KTM melengkapi podium setelah finis ketiga dengan jarak satu menit 20 detik dari juara etape, demikian laman resmi Dakar.
Baca juga: Al-Attiyah raih "hattrick", Peterhansel belum tergeser setelah etape 4
Cornejo bisa saja memenangi hari kelima setelah mengendalikan lomba pada 250km pertama, namun Benavides memiliki rencana lain.
Benavides, yang naik podium di etape pertama, menjadi yang terdepan setelah km 292, menyalip sang pebalap Chile, hingga mengklaim etape kelima.
Dalam empat partisipasi terakhirnya di Dakar, Benavides selalu memenangi setidaknya satu etape, kecuali pada 2020.
Dia meneruskan tradisi tersebut, meski sempat terjatuh di sekitar km 330 dan mengalami cedera di hidungnya.
Finis lebih dari tujuh menit di depan Xavier De Soultrait, sang pebalap HRC sekaligus mengambil alih pimpinan klasemen, unggul dua menit 31 detik dari pebalap Prancis itu.
Baca juga: Barreda klaim etape 4, tempel ketat pemuncak klasemen De Soultrait
Cornejo naik ke peringkat tiga klasemen terpaut tiga menit 42 detik dari rekan satu timnya, dan Price membayangi pebalap Honda tersebut dengan margin satu detik di peringkat empat.
Juara bertahan Ricky Brabec sengaja memelankan laju motor Hondanya pada hari keempat demi posisi start yang menguntungkan di etape kelima.
Namun strategi pebalap Amerika Serikat itu tidak berjalan baik ketika ia kehilangan waktu 14 menit dari Benavides.
Meski demikian, Brabec naik satu posisi ke peringkat 14 klasemen dengan selisih 25 menit dari pemuncak setelah etape kelima usai.
Para pebalap di etape 6 akan melibas trek yang 100 persen berpasir dengan rangkaian gunung pasir di rute sejauh 618km dari Al Qaisumah ke Ha'il dengan Special Stage sepanjang 448km.
Baca juga: Klaim etape 3, Al Attiyah pangkas jarak dari Peterhansel
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
