Semarang (ANTARA) -
Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Tengah menilai Stadion Jatidiri, Kota Semarang, yang saat ini proses pembangunannya telah mencapai 80 persen, belum layak untuk menggelar kompetisi-kompetisi resmi.

"Kalau hasil pengamatan kami, stadion ini baru selesai dibangun 80 persen, tapi secara keseluruhan baik stadion, kondisi rumput yang ada, stadion Jatidiri bisa digunakan untuk latihan, termasuk atletik. Namun jika untuk kompetisi resmi, ini belum layak karena masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki," kata Ketua Asprov PSSI Jateng Edi Sayudi di Semarang, Jumat.

Selain pembangunan belum selesai 100 persen, untuk menggunakan stadion sebagai arena pertandingan resmi harus memiliki syarat-syarat tertentu di antaranya ada verifikasi dari instansi terkait.

"Stadion Jatidiri ini kan diharapkan bertaraf internasional, sehingga kalau mau digunakan untuk event resmi harus ada verifikasi dari PSSI Pusat atau FIFA dan lainnya, tapi kalau saat ini belum layak. Mungkin kalau nanti tribun barat selesai dibangun dan perbaikan lainnya dilakukan, maka mungkin sepenuhnya bisa digunakan. Tapi kalau hanya untuk latihan, ini sudah sangat layak," ujarnya setelah mengecek Stadion Jatidiri.

Baca juga: Ganjar ajak pemain PSIS jajal Stadion Jatidiri

Edi mengungkapkan sudah melaporkan hasil pengecekan langsung Stadion Jatidri itu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng N. Rachmadi.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima masukan yang disampaikan PSSI Jateng yakni Stadion Jatidiri dari sisi konstruksi memang belum selesai sehingga ada beberapa yang belum bisa dipakai sehingga kalau untuk kompetisi belum layak.

"Tadi disampaikan, kalau untuk kompetisi resmi tidak layak, gak boleh, tapi kalau nanti dipakai latihan, boleh," katanya.

Selanjutnya Ganjar akan meminta rekomendasi tertulis dari PSSI terkait dengan hasil pengecekan Stadion Jatidiri dan dari laporan sementara dirinya mengizinkan masyarakat yang ingin menggunakan beberapa venue untuk latihan.

"Kalau masyarakat, klub sepak bola ingin menggunakan Jatidiri untuk latihan, tentu kita persilakan. Ini juga berlaku di sepatu roda yang juga sudah layak, basket, renang, tenis, lari dan lainnya. Beberapa yang bisa digunakan itu, silakan secara administrasi disiapkan untuk kemungkinan klub menyewa di tempat ini," ujarnya.

Ketika ditanya apakah PSIS Semarang boleh menggunakan Stadion Jatidiri untuk latihan, Ganjar menegaskan boleh.

"Siapapun, karena ini dibangun menggunakan uang rakyat sehingga siapapun boleh makai. Maka kalau ada klub mau pakai untuk latihan, silakan menghubungi Dinporapar. Silakan bisa dipakai latihan, tapi saya minta protokol kesehatan harus ketat," katanya.

Baca juga: Ganjar minta manajemen-suporter PSIS bersabar terkait Stadion Jatidiri
Baca juga: PSIS Semarang siap datangkan investor untuk kelola Stadion Jatidiri
Baca juga: PSIS berharap merumput di Stadion Jatidiri musim depan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021