kasus COVID-19 di Kota Kupang saat ini sudah mencemaskan
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membantu 10.000 reagent untuk pemeriksaan COVID-19 guna mengendalikan penyebaran COVID-19 yang terus meningkat di daerah ini.

"Kami sedang mempersiapkan usulan kepada BNPB Pusat untuk mendapatkan bantuan reagent agar pemeriksaan infeksi virus corona secara masal bagi masyarakat dapat dilakukan," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sehingga deteksi adanya virus COVID-19 diketahui dengan cepat.

"Kami akan upayakan secepatnya mengusulkan bantuan reagent ke BNPB karena kasus COVID-19 di Kota Kupang saat ini sudah mencemaskan," tegasnya.

Hermanus Man mengatakan, Pemerintah Kota Kupang juga sedang mempertimbangkan untuk pemeriksaan swab antigen bagi penumpang pesawat udara yang datang melalui Bandara Udara El Tari Kupang, sehingga bisa mendeteksni adanya pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19 Kota Kupang penuh

Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah 34 orang

Hermanus Man menambahkan, Pemerintah Kota Kupang belum memutuskan untuk menerapkan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam mencegah penyebaran COVID-19, sekalipun kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di ibu kota provinsi NTT ini semakin meningkat.

"Kami belum membahas untuk penerapan PPKM. Penerapan PPKM dilakukan apabila ada persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI. Kami saja belum pernah mengusulkan lalu diberitakan akan ada PPKM di Kota Kupang. Hal itu tidak benar," kata Hermanus Man didampingi juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kota Kupang, Ernest Ludji.

Ia juga menambahkan, ruangan perawatan bagi pasien COVID-19 di rumah sakit yang dikelola pemerintah Kota Kupang saat ini sudah melebihi kapasitas.

Pemerintah Kota Kupang menyiapkan 94 tempat tidur namun saat ini jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD SK Lerik sebanyak 119 orang.

"Kami sedang mempersiapkan penambahan ruangan perawatan apabila kasus COVID-19 terus melonjak di daerah ini," kata Hermanus Man. ***3***

Baca juga: Gubernur NTT disebut akan beli vaksin COVID-19 sendiri

Baca juga: Ratusan personel Polda NTT kawal pendistribusian vaksin COVID-19

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021