Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat, karena investor melakukan aksi ambil untung dari kenaikan selama enam hari berturut-turut di tengah kekhawatiran atas ketegangan antara Beijing dan Washington. Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai melemah 0,17 persen menjadi ditutup pada 3.570,11 poin. Sementara itu, Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,24 persen lebih rendah menjadi 15.319,29 poin.

Baca juga: IHSG akhir pekan menguat tajam, dipicu katalis positif global-domestik

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks utama China mencapai 1,13 triliun yuan (sekitar 174,63 miliar dolar AS), menyusut dari 1,22 triliun yuan (sekitar 188,8 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Saham-saham perusahaan sektor mata uang digital dan cloud gaming memimpin kenaikan, sementara yang terkait dengan industri pembiakan dan pertahanan nasional memimpin kerugian.

Baca juga: Saham Hong Kong setop rugi 6 sesi, Indeks HSI ditutup naik 1,20 persen

Para pejabat Pemerintah Trump diperkirakan akan membahas usulan perluasan perintah eksekutif yang melarang investasi AS di perusahaan-perusahaan yang diduga terkait dengan militer China pada pertemuan Kamis sore waktu setempat.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kelly Craft, akan mengunjungi Taiwan pada 13-15 Januari untuk pertemuan dengan para pejabat senior Taiwan, kata misi AS untuk PBB pada Kamis (7/1/2021), mendorong China untuk memperingatkan bahwa mereka bermain api.

Baca juga: Saham Tokyo ditutup melambung lagi, ditopang harapan stimulus AS

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan di papan bergaya Nasdaq China, merosot 0,37 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 3.150,78 poin.

Baca juga: Saham China dibuka menguat setelah naik enam hari beruntun

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021