Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar pesan berantai di Whatsapp video singkat berdurasi 41 detik yang memperlihatkan antrean orang-orang keluar dari sebuah gedung.

Di dalam gedung itu tampak deretan ranjang bertingkat yang dipenuhi banyak orang. Pesan tersebut mengklaim bahwa video itu adalah suasana di dalam Wisma Atlet yang selama ini dijadikan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Jakarta. 

Benarkah gedung dalam video itu adalah Wisma Atlet?
Tangkapan layar video yang diklaim sebagai Wisma Atlet. (Whatsapp)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran ANTARA, video singkat itu bukan diambil di Wisma Atlet Jakarta, melainkan di Malaysia.

Dari video tersebut, telah terlihat beberapa kata Melayu yang digunakan oleh Malaysia seperti kata amaran yang artinya peringatan, dan juga tulisan "kaunter pertanyaan". Di dalam video juga kita dapat mendengar suara seorang perempuan yang berbicara dalam bahasa Melayu.

ANTARA menemukan video yang sama pernah diunggah di YouTube pada 7 Januari 2021 dengan judul "MAEPS Sedang Quarantine Center". Interior dalam gedung tampak sama seperti yang ada dalam foto dari kantor berita Malaysia, Bernama, yang digunakan sebagai pelengkap berita sinarharian.com.my yang berjudul "Pusat kuarantin MAEPS tamat operasi Rabu depan".
 
Tangkapan layar sinarharian.com.my yang menunjukkan interior pusat karantina MEPS, Malaysia. (sinarharian.com.my)


MAEPS (Malaysia Agro Exposition Park Sedang) merupakan pusat konvensi dan pameran di Malaysia. Saat pandemi COVID-19, tempat tersebut dialihfungsikan menjadi tempat karantina pasien COVID-19 berisiko rendah.

Pada 15 Juli 2020, pusat karantina MEPS ditutup oleh pemerintah Malaysia. Atas desakan berbagai pihak, kemudian diputuskan untuk membuka kembali pusat karantina tersebut pada 9 Desember 2020. Pusat karantina yang baru ini diklaim dapat menampung jumlah pasien lebih banyak dibandingkan sebelumnya. 

Klaim :Video antrean di Wisma Atlet
Rating: Hoaks


Cek fakta: Hoaks, Menteri Agama Yaqut diusir dari Riau

Cek fakta: Hoaks, vaksin COVID-19 memperbesar penis


 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021