Kita cemas dan khawatir dalam pesawat. Kalau sebelumnya kita senang-senang saja namun kini sangat berdebar. Akan tetapi kita pasrah serahkan ke atas semua
Pontianak (ANTARA) - Pasca Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, sejumlah penumpang baik datang dan berangkat dari dan ke Kalbar mengaku khawatir dan pasrah dalam pesawat setelah membaca informasi yang ada terkait kecelakaan tersebut.

"Saya baru datang dari Jakarta ke Pontianak. Dalam pesawat kita hanya pasrah dan terus berdoa agar selamat dalam penerbangan dan bersyukur kita sampai selamat,"ujar satu di antara penumpang pesawat Air Asia asal Pontianak, Ikbal, di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Minggu.

Ia menjelaskan dengan pemberitaan yang ada, biasanya saat penerbangan sangat santai dan menikmati pemandangan dari atas pesawat. Namun saat ini sebaliknya.

"Kita cemas dan khawatir dalam pesawat. Kalau sebelumnya kita senang-senang saja namun kini sangat berdebar. Akan tetapi kita pasrah serahkan ke atas semua," jelas dia.

Baca juga: Naik KRI John Lie, Menhub tinjau lokasi ditemukannya serpihan SJ 182

Ia menambahkan dalam pesawat ia selalu berdoa agar perjalan lancar tanpa kendala. Ia mengaku sempat terpikir untuk membatalkan penerbangan.

"Kita sempat mau batalkan penerbangan namun karena sudah ada tiket dan tes PCR mau tidak mau harus berangkat, kembali kita pasrah," jelas dia.

Ikbal mengaku berangkat dari Jakarta bersama keluarganya sebanyak tujuh orang.

"Kita bersyukur selamat dan sampai Kalbar di Bandara Supadio Pontianak," ucap dia.

Baca juga: Tinjau Bandara Supadio, Gubernur: Di Posko Ante Mortem ada 5 psikolog

Kekhawatiran senada juga disampaikan penumpang yang akan berangkat, Nita. Penumpang Lion Air asal Sintang tersebut akan ke Batam.

"Secara manusiawi terkait kecelakaan tentu kita takut dan khawatir. Namun kita berdoa semoga penerbangan saya lancar dan selamat. Saya ingin liburan di sana," kata dia.

Berbeda dengan penumpang lainnya, Joyana. Ia mengaku tidak terlalu khawatir. Penumpang asal Melawi yang akan menumpangi Lion Air tersebut menyerahkan semua kepada sang pencipta.

Baca juga: Guru SMKN 3 Pontianak jadi korban dalam pesawat jatuh SJ 182

"Kita mau ke Medan transit dulu ke Jakarta. Kita bukan tidak takut tapi kuncinya kita serahkan ke di atas," ucap dia.

Saat ini terpantau aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya sebagian jadwal dari papan informasi ada perubahan jadwal dan dibatalkan.

Terkait penanganan dan pengaturan keluarga korban pesawat jatuh, Sriwijaya Air SJ 182 pihak berwenang mengarahkan ke Posko Ante Mortem. Dalam posko tersebut dilakukan identifikasi keluarga korban yang terus berdatangan untuk mengetahui informasi terbaru.

Baca juga: SJ 182 jatuh, YLKI minta pemerintah awasi maskapai lebih ketat lagi

 

Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021