Pihak keluarga di Sragen masih menunggu kabar terkini, dan berharap Suyanto dan Riyanto, dapat segera ditemukan
Sragen, Jateng (ANTARA) - Pihak keluarga Suyanto (40) dan Riyanto (32) warga Desa Katelan Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, masih menunggu kabar terkini ditemukannya kedua kakak beradik itu.

Kepala Desa Katelan Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen Kunto Cahyono di Sragen, Senin mengatakan memang benar Suyanto dan Riyanto adalah warganya yang tinggal di Dukuh Tengaran RT-17.

Baca juga: DVI Polda Sumsel ambil data DNA orang tua korban Sriwijaya Air

Kedua warga tersebut mempunyai hubungan saudara kandung kakak beradik atau Suyanto anak nomor satu dan Riyanto nomor tiga dari empat bersaudara pasangan suami istri, Wagiyo dan Wagiyem (65).

Kedua kakak beradik tersebut berangkat dari rumah di Desa Katelan Sragen ke Jakarta tanggal 31 Desember 2020, karena harus mencari tes usap PCR untuk persyaratan perjalanan penerbangan. Mereka ke Pontianak Provinsi Kalimantan Barat karena ada tender proyek melalui Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (9/1).

Baca juga: KSAL beri motivasi kepada penyelam Sriwijaya Air

Menurut dia, informasinya dari pihak keluarga pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB, dan kemudian ada penundaan karena cuaca hingga pukul 13.00 WIB. Kemudian ditunda lagi keberangkatnya sekitar pukul 14.30 WIB.

"Suyanto sebelum berangkat sempat menghubungi istrinya, Yuni di Sragen. Namun, Suyanto setelah beberapa jam tidak memberikan kabar sudah tiba di Pontianak. Pihak keluarga kemudian menanyakan suadara di Jakarta, ternyata kemudian ada kabar pesawat Sriwijaya Air SJ-182 hilang kontak," katanya.

Baca juga: Nurdin Abdullah kunjungi keluarga korban Sriwijaya Air

Keluarga di Jakarta mencari informasi ke Bandara Soekarno Hatta, mendapat informasi pesawat Sriwijaya Air yang ditumpangi Suyanto dan adiknya Riyanto, hilang kontak di daerah Pulau Seribu.

Kabar tersebut hingga ke Desa Katelan Sragen melalui kepolisian, sekitar pukul 20.00 WIB, ada warganya yang masuk dalam manifes pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak itu.

Pihak kepolisian di Sragen akhirnya memberitahukan ke pihak keluarga Suyanto untuk mengecek kebenaran, ternyata benar. Suyanto saat mau berangkat mengirimkan foto tiket pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak, atas namanya, kepada istrinya, dan ternyata Riyanto, adiknya juga ikut dalam pesawat itu.

Pihak keluarga di Sragen, Sabtu (9/1) malam langsung berangkat ke Jakarta dan tiba Minggu (10/1) pagi di Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

Kemudian pada Senin kedua orangtua Suyanto sudah berada di RS Bhayangkara Jakarta untuk diambil sampel tes DNA guna mencocokkan dengan kedua anaknya.

"Pihak keluarga di Sragen masih menunggu kabar terkini, dan berharap Suyanto dan Riyanto, dapat segera ditemukan," katanya.

Suyanto dan Riyanto memang sehari-harinya bekerja di sebuah perusahaan kontraktor yang proyeknya banyak beraktivitas di luar jawa termasuk di Pontianak.

Suyanto ke Pontianak rencananya hanya satu hari saja, untuk menandatangan kontrak kerja, tetapi pesawat terbang yang ditumpangi bersama adik kandungnya Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, hilang kontak di Pulau Seribu itu.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021