Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, setelah menyentuh rekor tertinggi di awal sesi, karena aksi jual tajam oleh investor asing dan institusi melebihi rekor pembelian investor ritel.

Indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) tergerus 0,12 persen atau 3,73 poin, menjadi menetap di 3.148,45 poin. Akhir pekan lalu, indeks KOSPI melejit 3,97 persen atau 120,50 poin menjadi 3.152,18 poin, setelah melonjak 2,14 persen atau 63,47 poin menjadi 3.031,68 poin pada Kamis (7/1/2021).

Volume perdagangan mencapai 1,70 miliar saham senilai 44,1 triliun won (40,2 miliar dolar AS), meningkat dari volume transaksi pada Jumat lalu (8/1/2021) yang mencapai 1,27 miliar saham senilai 40,2 triliun won (36,9 miliar dolar AS).

Investor institusi dan asing adalah penjual bersih masing-masing senilai 3,7 triliun won (3,38 miliar dolar AS) dan 711,9 miliar won di papan utama. Pembelian bersih harian investor ritel atas saham-saham KOSPI mencapai rekor 4,48 triliun won.

Saham Samsung Electronics ditutup naik 2,5 persen, memangkas keuntungannya setelah melonjak lebih dari sembilan persen di awal sesi, sementara saham Hyundai Motor ditutup terangkat 8,7 persen.

Mata uang lokal dikutip di 1.097,3 won terhadap dolar AS di pasar domestik, turun 7,5 won dari tingkat penutupan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi setelah naik dua hari beruntun
Baca juga: Saham Korsel untung 2 hari beruntun, Indeks KOSPI melonjak 3,97 persen
Baca juga: Saham Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI melonjak 1,79 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021