hanya 2 saham berhasil mengantongi keuntungan, 28 saham lainnya mengalami kerugian
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (11/1), berbalik melemah karena aksi ambil untung dari kenaikan tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt merosot 0,80 persen atau 112,87 poin, menjadi menetap di 13.936,66. Indeks DAX 30 menguat 0,58 persen atau 81,29 poin menjadi 14.049,53 poin pada Jumat lalu (8/1/2021), setelah bertambah 0,55 persen atau 76,27 poin menjadi 13.968,24 poin pada Kamis (7/1/2021), dan melonjak 1,76 persen atau 240,75 poin menjadi 13.891,97 pada Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Saham Jerman untung hari ketiga, indeks DAX 30 menguat 0,58 persen

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, hanya dua saham yang berhasil mengantongi keuntungan, sementara 28 saham lainnya mengalami kerugian.

Perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terpangkas 2,94 persen.

Baca juga: Saham Jerman menguat lagi, indeks DAX 30 bertambah 0,55 persen

Baca juga: Saham Jerman berbalik "rebound," Indeks DAX 30 melonjak 1,76 persen


Diikuti oleh saham perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero yang berkurang d2,36 persen, serta perusahaan pemasok komponen otomotif Continental turun 2,35 persen.

Sementara itu, perusahaan farmasi Merck serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Deutsche Bank menjadi hanya dua saham unggulan yang mencetak keuntungan, masing-masing naik 1,51 persen dan 0,04 persen.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 308,71 juta euro (374,65 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman terkoreksi, indeks DAX 30 ditutup berkurang 0,55 persen

Baca juga: Saham Jerman kembali tergelincir, indeks DAX 30 berkurang 0,31 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021