Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka cenderung datar pada perdagangan Rabu pagi, dengan lonjakan saham-saham energi mengimbangi kerugian yang lebih luas.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik tipis enam poin atau 0,09 persen menjadi 6.685,10 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 10,60 poin atau 0,15 persen menjadi 6.949,70 poin.

Saham-saham energi memimpin kenaikan dengan reli 2,5 persen, karena minyak mentah melonjak ke ketinggian baru terangkat prospek permintaan yang lebih kuat. Saham perusahaan pertambangan juga meningkat secara luas kecuali saham emas yang jatuh.

Saham-saham teknologi adalah penekan terbesar, dengan kerugian luas di seluruh sektor, yang terbesar datang dari raksasa fintech lokal, Afterpay, turun lebih dari tiga persen pada awal perdagangan.

Sebagian besar sektor lain membukukan penurunan ringan, namun consumer discretionaries berhasil naik lebih dari setengah persen didukung oleh lonjakan raksasa ritel, Harvey Norman dan JB Hi Fi.

Di sektor keuangan, bank-bank besar bervariasi dengan Commonwealth Bank turun 0,29 persen, ANZ naik 0,17 persen, National Australia Bank turun 0,04 persen dan Westpac Bank naik 0,34 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 1,64 persen, Fortescue Metals naik 1,07 persen dan BHP naik 1,27 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,77 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melonjak dengan Oil Search naik 3,11 persen, Santos naik 2,91 persen dan Woodside Petroleum naik 2,84 persen.

Supermarket terbesar di Australia melemah dengan Coles turun 0,79 persen dan Woolworths turun 1,00 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra menguat 0,17 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 0,83 persen dan perusahaan biomedis CSL melemah 0,75 persen.

Baca juga: Saham Aussie ditutup lebih rendah terseret penambang dan teknologi
Baca juga: Saham Australia dibuka "rebound" terangkat sektor keuangan dan energi
Baca juga: Bursa saham Australia berakhir jatuh dengan kerugian meluas

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021