lingkungan hidup di zaman dulu dicangkokkan ke dalam kebijakan ekonomi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pertimbangan Pengendalian Perubahan Iklim Sarwono Kusumaatmadja menegaskan pentingnya ekonomi berwawasan lingkungan hidup yang menjadikan isu lingkungan menjadi pertimbangan besar dalam berbagai kebijakan.

Sarwono merujuk bagaimana isu lingkungan hidup beberapa tahun yang lalu masih dianggap sebagai sesuatu yang mulia tapi merupakan hal memberatkan dalam hal-hal terkait ekonomi.

"Sehingga lingkungan hidup di zaman dulu dicangkokkan ke dalam kebijakan ekonomi," kata Sarwono ketika membuka diskusi Pojok Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dipantau secara virtual dari Jakarta pada Rabu.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, konsep bahwa lingkungan hidup tidak menjadi pertimbangan besar dalam berbagai kebijakan termasuk ekonomi akhirnya sudah berubah.

"Sekarang timbul konsep yang telah dimatangkan dengan berbagai pengalaman dan cara bahwa ekonomi yang baik adalah yang berwawasan lingkungan," tegasnya.

Konsep ekonomi berwawasan lingkungan itu, ujar Sarwono, membuat lingkungan hidup tidak lagi menjadi barang cangkokan seperti dulu. Tapi sudah menyatu dengan kegiatan ekonomi pada umumnya.

Menteri Lingkungan Hidup periode 1993-1998 itu juga menekankan bagaimana pendekatan lingkungan hidup dalam ekonomi juga membawa manfaat berupa pemerataan karena banyaknya pihak yang berpartisipasi dan juga bermanfaat dalam mitigasi perubahan iklim.

Dia mengakui perjalanan ekonomi berwawasan lingkungan hidup tidaklah mulus dengan masih adanya pihak yang melawan perubahan tersebut. Tapi, pandemi COVID-19 membawa sudut pandang baru.

"Kita ini disuruh belajar kembali untuk hidup dekat dengan alam," tegasnya.

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021