Sidoarjo (ANTARA) - Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Jawa Timur, Budi Harjanto, mengatakan, ada modus baru dalam pengiriman narkoba jenis sabu-sabu, salah satunya lewat lampu LED dan juga mesin kipas angin.
"Banyak sekali modus penyeludupan narkoba sabu melalui Bandara Internasional Juanda, salah satunya adalah melalui lampu LED yang digunakan pelaku untuk mengelabuhi petugas," katanya, saat pengungkapan hasil tangkapan penyelundupan sabu-sabu di Markas Polresta Sidoarjo, Kamis.
Baca juga: Polisi Surabaya gagalkan penyelundupan narkoba 7,2 kg asal Malaysia
Ia juga mengatakan, modus lain pelaku yaitu memasukkan sabu-sabu itu ke dalam mesin kipas angin-angin, padahal di dalamnya terdapat narkoba.
"Kami akan terus mengawasi, jangan sampai lolos upaya penyelundupan narkoba tersebut, karena bisa merusak generasi muda," ujarnya.
Baca juga: Polres Sampang gagalkan penyelundupan 1 kilogram narkoba
Kepala Polresta Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji, mengatakan kedua pelaku yang ditangkap, yakni H, warga Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, Madura dan R, warga Surabaya.
Baca juga: Polisi gagalkan penyelundupan sabu dimasukkan ke dalam sayur
Setiba di Bandara Internasional Juanda, kedua pelaku diperiksa tentang kepabeanan. Dalam pemeriksaan itu, petugas melihat barang bawaan kedua tersangka ada yang mencurigakan saat diperiksa mesin pemindai yang langsung digeledah petugas.
"Total barang bukti yang diamankan sebanyak enam kilogram narkoba jenis sabu-sabu dan 100 butir ekstasi. Barang bukti lain yaitu 3 pcs kipas angin gantung, 6 pcs lampu LED dan dua buah koper," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021