PMI telah mendistribusikan berbagai bantuan ke lokasi bencanja di Desa Cihanjuang.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan desinfeksi atau penyemprotan cairan desinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan penyakit lainnya di lokasi bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Desinfeksi ini penting dilakukan setiap saat apalagi di masa pandemi COVID-19 dikhawatirkan terjadi penyebaran virus mematikan ini di lokasi bencana," kata Staf PMI Provinsi Jabar Evi Puspitasari melalui sambungan telepon, Kamis.

Menurutnya, meskipun di saat darurat seperti ini protokol kesehatan harus tetap diterapkan baik oleh petugas dan relawan gabungan yang sedang melakukan operasi SAR maupun pengungsi atau korban.

Baca juga: PMI Tangerang periksa kesehatan tim penyelam cari korban pesawat jatuh

Karena itu, selain menyebar alat pelindung diri seperti masker kepada warga yang berada di lokasi pihaknya juga melakukan desinfeksi sebagai upaya pencegahan berkembangnya berbagai penyakit. Selain itu, jenazah korban yang ditemukan dan dievakuasi pun tidak luput dari desinfeksi.

"Selain melakukan desinfeksi, personel PMI yang diterjunkan ke lokasi, bergabung dengan personel lainnya untuk melakukan operasi SAR dan mengevakuasi korban selamat maupun yang sudah meninggal dunia. Pelayanan lainnya seperti memeriksa kesehatan para penyintas dan petugas," tambahnya.

Sementara Sekretaris Jendaral PMI Pusat Sudirman Said mengatakan PMI telah mendistribusikan berbagai bantuan ke lokasi bencanja di Desa Cihanjuang baik dalam bentuk perlengkapan mengungsi, paket protokol kesehatan seperti masker, hygine kit dan lainnya serta bahan makanan dan siap saji serta kebutuhan lainnya.

Baca juga: PMI kirim logistik untuk kebutuhan operasi SAR kecelakaan pesawat

Dalam proses penanggulangan bencana yang terjadai pada Sabtu (9/1) ini pihaknya pun menurunkan alat berat seperti kendaraan taktis Amphibi Haglund, ambulance dan lainnya. "Kami mengimbau kepada personel PMI yang berada di lokasi untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Bencana tanah longsor ini menyebabkan puluhan warga meninggal dunia dan beberapa korban masih dalam pencarian karena diduga tertimbun material longsor serta ratusan jiwa harus mengungsi. (KR-ADR)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021