Memang ikan ini kalau dijaring akan lompat-lompat dan ini memang sejak dulu tidak pernah meninggalkan kali ini
Baubau (ANTARA) - Warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), dikagetkan dengan kemunculan ribuan ikan jenis tembang kecil di permukaan sungai, tepatnya di jembatan gantung daerah itu, Kamis.

Bagi warga setempat menyebutnya ikan itu bernama ikan lompa.

Salah seorang warga, Burhanuddin (65), mengatakan, kejadian seperti itu bukan yang pertama, namun juga pernah terjadi sebelumnya sekitar 1996.

"Sepanjang yang saya tahu setelah banjir itu biasanya ikan akan terapung. Tiga hari lalu kan banjir, hanya tidak terlalu deras," ujar warga Kelurahan Ngangnaumala Kecamatan Batupoaro ini.

Baca juga: BMKG: Waspadai tinggi gelombang 2,5 meter di perairan Baubau

Ia mengatakan bahwa ikan tersebut muncul sudah dari kemarin atau Rabu (13/1), hanya kondisinya tidak sebanyak seperti hari ini.

"Kemarin banyak yang jalan di sekitar sini sempat ambil, orang yang ambil ada yang dari Pasarwajo juga," katanya.

Menurutnya, jenis ikan semacam itu merupakan ikan kali, yang dalam bahasa daerah setempat disebut ikan lompa.

"Memang ikan ini kalau dijaring akan lompat-lompat dan ini memang sejak dulu tidak pernah meninggalkan kali ini," ungkapnya.

Baca juga: Waspadai La Nina, BPBD Baubau-Sultra siapkan satgas

Lebih lanjut, kata dia, saat hujan deras kali atau sungai tersebut pasti akan terjadi banjir, sehingga ikan dari atas turun.

Sungai di jembatan gantung tersebut menghubungkan dengan laut di sekitar Pelabuhan Jembatan Batu.

Pemantauan Antara, tidak sedikit warga mulai dari orang dewasa hingga anak-anak memanfaatkan dengan mengambilnya dengan menggunakan jaring hingga alat seadanya seperti loyang lalu disimpan dalam karung dan kantong kresek.

Kejadian naiknya ikan ke permukaan air tersebut juga membuat warga cukup ramai menonton dengan memadati sekitar jembatan gantung itu.

Baca juga: Menteri Edhy dorong pengembangan kawasan industri perikanan Baubau

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Yusran
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021