"... vaksinasi bukanlah tiket untuk serta merta meninggalkan protokol kesehatan ketika bagian terbesar masyarakat belum terpastikan kebal dari penyakit itu."
Insiden Raffi Ahmad juga mengingatkan bahwa program vaksinasi membutuhkan pula pedoman lain guna menegaskan vaksinasi bukanlah tiket untuk serta merta meninggalkan protokol kesehatan ketika bagian terbesar masyarakat belum terpastikan kebal dari penyakit itu.

Lebih dari itu hanya mengandalkan vaksin bisa membuat bangsa ini membuang kesempatan berharga untuk belajar bersama menghadapi situasi-situasi buruk seperti pandemi di masa datang, padahal belajar bisa membuat bangsa lebih siap menghadapi skenario-skenario terburuk yang terjadi di kemudian masa.

Korea Selatan, Taiwan dan Vietnam adalah contoh yang memetik pelajaran dari wabah-wabah sebelumnya seperti flu burung sehingga begitu pandemi COVID-19 bersiap merusakkan tatanan nasional lebih parah lagi, mereka sudah memiliki resep, prosedur, dan standard perlakuan untuk menangkalnya sehingga masalah lebih cepat teratasi.

Seperti kata pepatah, mencegah itu lebih baik ketimbang mengobati. “Sedia payung sebelum hujan”, bukan baru cari payung setelah basah kuyup diguyur hujan!

Baca juga: Kapolri instruksikan kawal distribusi dan pelaksanaan vaksinasi
Baca juga: Sehari pascadivaksin COVID-19 Kapolri sebut tidak ada efek samping
Baca juga: Menkes nyatakan buka kemungkinan vaksinasi mandiri oleh korporasi


 

Copyright © ANTARA 2021