Bangka (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengawali suntik vaksin Sinovac COVID-19 guna menyukseskan program vaksinasi tahap pertama yang digelar serentak di tiga kabupaten/kota di provinsi itu, Jumat (15/1).

"Alhamdulillah, penyuntikan vaksin berjalan lancar dan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan program vaksinasi COVID-19 ini," kata Erzaldi Rosman Djohan usai menjalani vaksinasi COVID-19 di RSUP Soekarno Babel.

Ia mengatakan hari ini ada tiga kabupaten kota, yaitu Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap pertama kepada para pejabat publik dan tenaga kesehatan yang sudah terdata.

Baca juga: Gubernur Babel fasilitasi keluarga pulangkan jenazah korban Sriwijaya

Baca juga: Sampel melonjak, hasil usap Bangka Barat paling cepat 4 hari


Dari 10.280 dosis vaksin, 4.760 dosis diterima Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka menerima 3.560 dosis dan Belitung menerima 1.960 dosis.

"Kita akan menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat agar mengikuti pelaksanaan vaksinasi ditahap berikutnya," ujarnya.

Menurut dia, pada tahap pertama dan kedua sebanyak 12.000 tenaga kesehatan yang mendapat vaksin. Semua tenaga kesehatan di Babel sudah terdata untuk menerima vaksin.

"Selama mereka sudah terdaftar, harus divaksin. Vaksin adalah upaya kita bebas dari pandemi COVID-19, karena itu vaksinasi harus dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Setelah para tenaga kesehatan dan pejabat publik mendapat vaksin, masyarakat juga menerima, tergantung ketersediaan vaksin yang disalurkan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Babel berangkatkan tim untuk bantu evakuasi korban Sriwijaya Air

Baca juga: Pasien baru COVID-19 di Babel naik 75 jadi 2.838 orang


Proses tahapan pemberian vaksin masih cukup lama hingga 15 bulan. "Namun demikian, meski sudah divaksin kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," ujarnya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021