Kami terus berupaya agar listrik dapat segera menyala
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menerjunkan 123 personil untuk mengawal pemulihan listrik di Sulawesi Barat (Sulbar) setelah diguncang gempa berkekuatan 6,2 M pada Jumat dini hari, pukul 2.28 WITA.

Gempa susulan tersebut menyebabkan aliran listrik di sebagian wilayah Sulbar terputus dan sebanyak 872 Gardu Distribusi di Kabupaten Majene dan Mamuju padam.

"Kami terus berupaya agar listrik dapat segera menyala. Tim saat ini sedang berupaya di lapangan untuk melakukan pemulihan, ditambah dari beberapa daerah juga akan bergabung membantu pemulihan. Mohon doanya agar semua lancar," kata General Manager UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Jumat.

Baca juga: Kemensos kirim bantuan tangani gempa di Sulawesi Barat

Saat ini, berkat kesigapan petugas yang dikerahkan di lapangan, 463 Gardu Distribusi berhasil dinormalkan kembali hingga Jumat siang (15/1).

PLN juga sedang mengirimkan personil tambahan yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Kota Parepare, Kabupaten Palopo dan Palu untuk membantu upaya pemulihan tersebut.

Tidak hanya personil, perlengkapan dan material seperti genset kapasitas kecil, lampu darurat, mobil layanan teknik, turut dikerahkan ke daerah-daerah terdampak gempa.

Baca juga: Pertamina siagakan TBBM Donggala pasok BBM ke Sulbar

Menurut Awaluddin, fasilitas layanan publik seperti rumah sakit, tempat penampungan pengungsi, instalasi air bersih menjadi prioritas utama pemulihan kelistrikan oleh PLN.

“Listrik untuk fasilitas umum yang digunakan untuk penanganan gempa bumi ini tentu akan menjadi prioritas utama, termasuk gedung pemerintahan,” kata Hafid

Untuk membantu korban terdampak gempa, PLN juga membuka tiga posko dapur umum di Majene dan Mamuju, yaitu di Rumah BUMN Majene, Kantor Pelayanan PLN Onang Majene, dan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Mamuju.

Baca juga: Gubernur Sulsel koordinasi ke Telkom dan PLN untuk pemulihan Sulbar

Baca juga: Banyak korban terhimpit runtuhan bangunan, Sulbar butuh bantuan cepat

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021