Bandung (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan masih mencari 11 orang yang diduga tertimbun longsoran tanah di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan bahwa hingga Ahad pukul 09.30 WIB bencana tanah longsor di Desa Cihanjuang tercatat telah menyebabkan 29 warga meninggal dunia.

"Pada Sabtu (16/1) ditemukan empat orang meninggal dunia, sehingga jumlah orang yang meninggal dunia 29 orang, jumlah dalam pencarian 11 orang," kata Deden.

Sebelas warga yang masih dicari keberadaannya, menurut dia, terdiri atas lima perempuan, lima laki-laki, dan satu orang yang belum diketahui identitasnya.

Kebanyakan dari mereka tinggal di daerah terdampak longsor di Desa Cihanjuang, hanya dua orang yang diketahui berasal dari daerah Cibitung.

Petugas SAR melakukan pencarian di empat sektor untuk menemukan korban tanah longsor.

Tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang pada 9 Januari 2021 sekitar pukul 15.00 WIB, saat desa tersebut diliputi hujan deras. Tanah longsor kembali terjadi di daerah itu sekitar pukul 19.30 WIB. Bencana tersebut selain merenggut korban jiwa juga menyebabkan kerusakan rumah warga.

Baca juga:
Tim SAR rilis identitas 25 korban tewas akibat longsor di Sumedang
PUPR dukung relokasi warga korban bencana tanah longsor di Sumedang

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021